Menkominfo maklumi tarif mahal Telkomsel di Papua
Rudiantara memaklumi tarif mahal yang dibebankan pada pelanggan Telkomsel di Papua.

Techno.id - Telkomsel beberapa waktu lalu mendapat 'surat cinta’ dari pelanggannya di wilayah Indonesia Timur dalam bentuk petisi online di change.org. Petisi berjudul ‘Internet Untuk Rakyat, Save Telkomsel’ itu tarif Telkomsel dianggap mencekik pelanggan yang berada di Papua.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun angkat suara terkait adanya perbedaan tarif yang ditetapkan operator berdasarkan zona. Ia mengaku maklum atas tindakan pemasangan tarif berbeda berdasarkan zona seperti yang dilakukan Telkomsel.
“Skema tarif berdasarkan zona itu termasuk strategi yang ditetapkan operator. Biaya operasional yang dibutuhkan membangun dan memelihara infrastruktur yang dimiliki operator di tiap wilayah kan memang beda, cuma kita harapkan disparitas tiap zona memang tidak terlalu tinggi,” kata Rudiantara di acara Halal Bihalal Komunitas Telko dan Media di Kantor Pusat Indosat, Jakarta.
Lebih lanjut, Menteri yang biasa disapa Chief RA itu mengklaim telah meminta Telkomsel segera melakukan penghitungan ulang soal biaya operasional yang dibutuhkannya. “Kita kasih waktu dulu Telkomsel menghitung ulang. Saya minta minggu ini sudah ada hasil penghitungan ulang dari mereka,” tambah Rudiantara.
Namun, Rudiantara menyatakan masih belum memaksa operator menetapkan tarif dalam batas tertentu supaya angka disparitas tiap zona yang dipasangnya tak terpaut terlalu jauh. Ia menyatakan bersikap terbuka agar Telkomsel menetapkan persentase sendiri agar tak ada pelanggan yang merasa mendapat harga terlalu mahal dibanding wilayah lainnya.
"Kita mau mereka sendiri yang lakukan penghitungan dulu jadi saya belum bisa pastikan berapa angka maksimal disparitas bisa ditarifkan untuk layanan mereka. Biarkan dulu saja mereka hitung, kasihan juga Telkomsel,” kilah Menkominfo Rudiantara saat didesak soal angka ideal disparitas yang mungkin diterapkan Telkomsel.
HAVE YOU READ THIS?
- Telkomsel diprotes karena pasang tarif berbeda antar wilayah
- Trafik data dan voice Telkomsel meningkat, sedangkan trafik SMS turun
- Berusaha lebih puaskan pelanggan, Telkomsel sediakan Caroline
- Jumlah pelanggan Telkomsel di Papua naik 7,54 persen
- Telkomsel optimis akhir 2015 jumlah pelanggan 4G capai 3 juta
WHAT TO READ NEXT ?
-
Telkomsel optimistis jumlah pelanggan 4G capai 3 juta
TELCO 29 Juli 2015 16:00 -
Dorong pelanggan pindah ke 4G, Telkomsel pakai sistem jemput bola
TELCO 29 Juli 2015 15:33 -
Peningkatan trafik komunikasi Smartfren saat Lebaran sesuai prediksi
TELCO 28 Juli 2015 18:00 -
Silawan ditetapkan jadi desa nelayan 'broadband' oleh Telkom
TELCO 28 Juli 2015 10:00 -
Waktu perbaikan kabel optik Telkom yang putus belum bisa diprediksi
TELCO 27 Juli 2015 14:00 -
Kabel optik Telkom Putus di perairan Sarmi
TELCO 27 Juli 2015 14:00 -
Telkomsel diprotes karena pasang tarif berbeda antar wilayah
TELCO 25 Juli 2015 23:00 -
Menkominfo soal Tolikara: "Kalau tidak tahu, jangan memperkeruh!"
TELCO 23 Juli 2015 13:00 -
Trafik data dan voice Telkomsel meningkat, sedangkan trafik SMS turun
TELCO 22 Juli 2015 22:00 -
Trafik data XL meningkat selama bulan Ramadan
TELCO 22 Juli 2015 20:00 -
Berusaha lebih puaskan pelanggan, Telkomsel sediakan Caroline
TELCO 22 Juli 2015 19:00 -
Indosat klaim tak ada gangguan saat Lebaran
TELCO 22 Juli 2015 17:00 -
Jumlah pelanggan Telkomsel di Papua naik 7,54 persen
TELCO 22 Juli 2015 09:00 -
Telkomsel bangun 100 Tower BTS baru di sepanjang Tol Cipali
TELCO 21 Juli 2015 13:42 -
Layanan data Telkomsel naik 140 persen dibanding lebaran tahun lalu
TELCO 20 Juli 2015 22:00