Laba tumbuh 10 persen, XL klaim ini berkat kebijakan transformasi

Ilustrasi logo XL © 2015 techno.id
Techno.id - PT XL Axiata membukukan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar rp2,2 triliun pada triwulan ketiga tahun 2015. Operator seluler tersebut mengklaim capaian laba sebelum EBITDA ini meningkat 10 persen dari periode yang sama di tahun 2014 lalu.
"Peningkatan terutama sebagai dampak positif dari kebijakan menyangkut penataan basis pelanggan untuk lebih fokus pada pelanggan yang lebih menguntungkan selain juga meningkatkan profitabilitas portofolio produk," jelas Dian Siswarini, Presiden Direktur XL.
- Transformasi dan 4G LTE berhasil bantu XL raih kinerja positif di 2015 XL berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan selama tiga kuartal secara berturut-turut, dengan tumbuh sebesar 2 persen QoQ pada 4Q 15.
- XL berkomitmen jadi garda terdepan layanan data Pertumbuhan trafik layanan data XL tumbuh 65 persen pada semester pertama tahun 2015 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
- XL: "Tahun depan kami lebih ekspansif ke kota-kota besar" Kurs rupiah tak menentu, XL akui akan fokus pada balance sheet di semester kedua tahun 2015
Dian menambahkan, agenda kebijakan transformasi yang telah diluncurkan sejak April 2015 ini menunjukkan hasil yang positif dan sesuai dengan harapan. "Kami akan terus fokus untuk menjalankan seluruh agenda kebijakan transformasi tersebut untuk memperkuat bisnis kami di masa mendatang," ujar Dian.
Seperti dilaporkan oleh Antara (28/10/15), traffic data XL pada kuartal ketiga 2015 tercatat tumbuh 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan total pengguna data 20 juta atau 49 persen dari total basis pelanggan. Pertumbuhan smartphone pun juga telah berhasil mendorong penggunaan layanan data di Indonesia, termasuk layanan data XL.
Berkat penetrasi smartphone yang kian tumbuh ini, pengguna layanan XL tercatat meningkat sebesar 39 persen dari keseluruhan pelanggan per akhir September 2015. Bahkan, pengguna smartphone dengan layanan data dari XL tercatat tumbuh setiap tahunnya hingga 7 persen dan telah mencapai 15,6 juta pengguna.
Saat ini, XL tercatat telah memiliki 56.300 BTS yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung layanan data terutama di jaringan 4G LTE. Untuk meningkatkan infrastruktur tersebut, XL dilaporkan telah membelanjakan Rp3 triliun belanja modal dengan dana internal hingga triwulan I 2015.
Selain itu, pada September 2015 total utang XL tercatat menurun menjadi Rp27 triliun dari Rp30,4 triliun pada periode yang sama di tahun 2014. Sementara itu, untuk periode September pihak XL mencatat kerugian bersih sebesar Rp506 miliar yang disebabkan oleh forex sebagai dampak penguatan dollar. Untuk menyesuaikan dampak tersebut, XL dilaporkan akan mencatat laba bersih yang dinormalisasi sebesar Rp74 miliar.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini