Video gamer sangat berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen dan tinitus, ini penyebabnya
Techno.id - Seorang gamer berpotensi akan mengalami masalah gangguan pendengaran yang tidak dapat diobati. Bahkan mereka juga bisa mengalami tinitus, perasaan berdengung terus-menerus di telinga.
Setidaknya itulah yang diungkapkan sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ Public Health. Seperti dilansir thedailystar.net, penelitian tersebut melibatkan lebih dari 50 ribu gamer, di mana rata-rata mereka menggunakan headset dengan tingkat volume melampaui batas aman audio yang diizinkan.
Karena itu gamer yang terpapar pada tingkat suara berintensitas tinggi dalam waktu lama dapat berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen atau tinitus.
foto: freepik/lifestylememory
Karena itu para peneliti mengingatkan agar para gamer untuk meningkatkan kesadaran akan potensi risiko yang terkait dengan video game khususnya mengingat betapa popularnya game sebagai aktivitas akhir-akhir ini.
Para peneliti merujuk pedoman waktu yang diizinkan seseorang untuk terpapar suara 83dB adalah 20 jam seminggu. Di sisi lain, untuk 86dB adalah 10 jam, untuk 92dB adalah 2,5 jam, dan untuk 98dB adalah 38 menit. Untuk anak-anak, tingkat paparan kebisingan yang diizinkan bahkan lebih rendah-75dB selama 40 jam seminggu.
Menurut penelitian tersebut, bermain game mungkin menjadi sumber umum pendengaran yang tidak aman, yang dapat menempatkan para gamer di seluruh dunia pada risiko gangguan pendengaran permanen.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pengontrol game berbasis AI ini dapat memprediksi tombol mana yang akan kamu tekan selanjutnya
- 5 Tips ampuh mengatasi ponsel terlalu panas saat bermain game, hindari mengisi baterai sambil nge-game
- Remaja di AS mengklaim dirinya sebagai orang pertama yang mengalahkan video game Tetris
- Mengulik 18 kelebihan dan kekurangan menggunakan aplikasi Discord
- 3 Alasan game selular membuat smartphone kamu harus bekerja ekstra, baterai bisa cepat habis