Video gamer sangat berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen dan tinitus, ini penyebabnya

foto: freepik/dcstudio
Techno.id - Seorang gamer berpotensi akan mengalami masalah gangguan pendengaran yang tidak dapat diobati. Bahkan mereka juga bisa mengalami tinitus, perasaan berdengung terus-menerus di telinga.
Setidaknya itulah yang diungkapkan sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ Public Health. Seperti dilansir thedailystar.net, penelitian tersebut melibatkan lebih dari 50 ribu gamer, di mana rata-rata mereka menggunakan headset dengan tingkat volume melampaui batas aman audio yang diizinkan.
- Kelamaan dengerin musik pakai headset atau earphone bisa bikin tuli! Suara yang terlalu kencang dari earphone bisa menyebabkan telingamu berdenyut-denyut bahkan terdengar suara seperti 'berdering-dering'.
- Ini penyebab telingamu sering berdenging, jangan pernah disepelekan! Menurut penjelasan Mayo Clinic, fenomena ini disebut dengan Tinnitus.
- Kisah pilu wanita dua tahun rutin dengarkan musik pakai headphone sebelum tidur Paparan telinga terhadap kebisingan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kerusakan pendengaran permanen.
Karena itu gamer yang terpapar pada tingkat suara berintensitas tinggi dalam waktu lama dapat berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen atau tinitus.
Karena itu para peneliti mengingatkan agar para gamer untuk meningkatkan kesadaran akan potensi risiko yang terkait dengan video game khususnya mengingat betapa popularnya game sebagai aktivitas akhir-akhir ini.
Para peneliti merujuk pedoman waktu yang diizinkan seseorang untuk terpapar suara 83dB adalah 20 jam seminggu. Di sisi lain, untuk 86dB adalah 10 jam, untuk 92dB adalah 2,5 jam, dan untuk 98dB adalah 38 menit. Untuk anak-anak, tingkat paparan kebisingan yang diizinkan bahkan lebih rendah-75dB selama 40 jam seminggu.
Menurut penelitian tersebut, bermain game mungkin menjadi sumber umum pendengaran yang tidak aman, yang dapat menempatkan para gamer di seluruh dunia pada risiko gangguan pendengaran permanen.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pengontrol game berbasis AI ini dapat memprediksi tombol mana yang akan kamu tekan selanjutnya
- 5 Tips ampuh mengatasi ponsel terlalu panas saat bermain game, hindari mengisi baterai sambil nge-game
- Remaja di AS mengklaim dirinya sebagai orang pertama yang mengalahkan video game Tetris
- Mengulik 18 kelebihan dan kekurangan menggunakan aplikasi Discord
- 3 Alasan game selular membuat smartphone kamu harus bekerja ekstra, baterai bisa cepat habis
HOW TO
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
-
Trik ubah smartphone jadul jadi CCTV gratis di rumah, bisa diandalkan dan gratis
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini