Uber luncurkan bug dan bayar hacker, untuk apa?

Ilustrasi Uber © pjmedia.com
Techno.id - Masih hangat dalam ingatan, kerusuhan yang terjadi antara para supir taksi dengan pengemudi angkutan online beberapa hari lalu. Sementara di belahan dunia lain, Uber memberikan pengumuman yang cukup mengejutkan.
Seperti yang telah diberitakan oleh AutoBlog pada hari Selasa (22/03/16) lalu, Uber mengumumkan bahwa mereka baru saja merilis versi beta dari platform yang digunakan. Kabarnya, Uber juga meluncurkan bug bounty program, lalu membayar para hacker untuk mengamankan dan menyempurnakan software yang digunakan.
Sebenarnya, beberapa perusahaan besar seperti Micrsoft, Google dan Facebook juga pernah melakukan hal serupa. Tak terhitung banyaknya perusahaan yang rela membayar mahal HackerOne, demi keamanan situs, maupun software yang mereka gunakan. Terlebih lagi, petinggi Uber, Collin Greene juga pernah bekerjasama dengan Facebook dan CTO HackerOne, Alex Rice dalam mengembangkan program yang sama.
Program yang digunakan oleh Uber memang tergolong unik. Program tersebut bekerja secara real time, dan erat kaitannya dengan beberapa peraturan serta sistem pembayaran. Tujuan peluncuran bug bounty program ini adalah mencari kesalahan atau bug yang terdapat pada software hingga aplikasi Uber pada smartphone, agar tak merugikan baik pihak perusahaan, pengendara, maupun para pelanggan setianya.
Uber bahkan bakal memberikan bonus pembayaran jika para hacker tersebut bisa menemukan lebih banyak bug dalam programnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Perwakilan supir taksi dipanggil oleh Kemkominfo
- Jakarta memanas, Uber bebaskan biaya jam sibuknya hari ini
- Uber berniat gunakan mobil self driving di masa depan, benarkah?
- Uber berikan layanan sekali jalan untuk seberangi perbatasan Meksiko
- Dibantu pemerintah, Uber dan Grab langsung punya badan hukum
HOW TO
-
Cara mudah mengubah suara di WhatsApp saat telepon dan voice note, nggak perlu aplikasi tambahan
-
Cara mudah mengatasi relog ketika keluar game dan berpindah aplikasi, hasilnya nggak ribet
-
Cara mudah mematikan fitur search di lockscreen iPhone, jadi nggak mengganggu tampilan wallpaper
-
YouTuber ini membuat monitor dengan dua lapis LCD, antimainstream
-
Cara mudah menghilangkan watermark di foto, bisa untuk HP dan laptop
TECHPEDIA
-
Ini 7 alasan robot dengan kecerdasan buatan tidak bisa gantikan peran manusia
-
Menangi Film Terbaik Academy Awards ke-95, Everything Everywhere All At Once diedit pakai iMac lawas
-
5 Keunggulan GPT-4 dibandingkan ChatGPT, lebih aman dan interaktif
-
New Bing sudah dapat digunakan tanpa harus menunggu waiting list
-
Beda dari versi game, ini 10 perbedaan lengkap The Last of Us versi serialnya
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini 7 alasan robot dengan kecerdasan buatan tidak bisa gantikan peran manusia
-
Menangi Film Terbaik Academy Awards ke-95, Everything Everywhere All At Once diedit pakai iMac lawas
-
5 Keunggulan GPT-4 dibandingkan ChatGPT, lebih aman dan interaktif
-
New Bing sudah dapat digunakan tanpa harus menunggu waiting list