Tren bisnis online di Indonesia ternyata mirip Amerika Serikat

Ilustrasi logo Cermati.com © 2015 Facebook
Techno.id - Bisnis berbasis internet mulai bermunculan dan beranjak jadi tren baru bagi masyarakat di Indonesia. Ternyata, tren bisnis berbasis online yang berlangsung di Indonesia diprediksi bakal sama dengan yang terjadi di negara dunia lainnya.
Hal tersebut dinyatakan Andhy Koesnandar, CEO dan Co-Founder Cermati.com saat ditemui tim Techno.id di kantornya yang berada di komplek Central Park, Jakarta Barat. Andhy yang pernah tinggal di Amerika Serikat (AS) selama tujuh tahun memaparkan pengalamannya.
-
Layanan asuransi pun kini rambah ranah online Tren bisnis online yang kini kian berkembang pesat di Indonesia, membuat banyak layanan jasa asuransi pun beralih juga ke dunia online.
-
Smartphone miliki peran signifikan dukung tren bisnis online Tak hanya di Indonesia, tren bisnis online juga terjadi di seluruh dunia
-
Startup harus memberi solusi bagi jutaan orang Investor: "Pengaplikasian startup harus helping million people. Itu fokus kami"
"Fase industri internet di seluruh dunia hampir sama, AS mirip dengan Indonesia kok. Di fase awal biasanya yang naik duluan itu berita, fase berikutnya itu e-commerce. informasi pekerja freelance sama travel. Berikutnya baru layanan keuangan sama software CRM dan SAS," ungkap Andhy.
Pria lulusan Washington University itu bahkan membandingkan Indonesia dengan beberapa negara yang karakter pasarnya sama. "Kondisi (industri online) Indonesia sekarang boleh dibilang masih sesi awal sekali. AS, Korea Selatan dan Jepang juga kurang lebih seperti ini. India dan Thailand paling serupa dengan Indonesia. Bedanya, Indonesia ketinggalan beberapa waktu saja dengan mereka," jelas Andhy.
Hasil pemantauan yang dilakukannya ke industri bisnis online di Indonesia menghasilkan prediksi bahwa industri keuangan online bakalan booming mulai tahun 2015. Hal itulah yang kemudian mengantarkan Andhy untuk melahirkan Cermati.com sebagai penyedia layanan pembanding produk keuangan di Tanah Air.
"Saya rasa, layanan keuangan online akan ramai tahun ini. Kondisi bisnis di e-commerce sekarang sudah mulai maju di Indonesia, kami tinggal tunggu hasil tren berikutnya. Jika sama seperti di luar, maka software SAS dan layanan keuangan online akan naik daun dan booming mulai dari tahun ini," lanjut Andhy.
Sampai akhir Juli, Cermati mengaku sudah memiliki pengunjung bulanan hampir seratus ribu. Sekarang, layanan pembanding produk keuangan yang disediakan Cermati.com baru tersedia melalui situs. Layanan ini akan menghadapi persaingan dengan beberapa situs serupa yang telah lebih dulu hadir di Indonesia seperti Cekaja.com dan AturDuit.com.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Prompt ChatGPT paling manjur untuk selesaikan PR matematika, ternyata gampang!
-
5 Langkah praktis menggunakan ChatGPT di HP untuk tugas sekolah, sekali klik langsung selesai
-
10 Panduan kombinasi password terkuat ini dijamin bikin hacker pusing tujuh keliling
-
10 Tips mengamankan akun WhatsApp, jangan sampai dibobol orang tak bertanggung jawab
-
10 Alasan update software di iPhone sangat penting, ini caranya biar hemat kuota
TECHPEDIA
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar
-
Israel pakai spyware serang WhatsApp, targetkan lebih dari 100 jurnalis dan aktivitis
-
Google Doodle rayakan tahun ular dengan permainan klasik tempo dulu, kamu pasti pernah main
-
Iphone 5 sampai 6 bakal nggak bisa pakai WhatsApp, kok bisa?
-
Peneliti ungkap teknologi baterai baru, diklaim bisa tahan 30 tahun!
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar
-
Israel pakai spyware serang WhatsApp, targetkan lebih dari 100 jurnalis dan aktivitis
-
Google Doodle rayakan tahun ular dengan permainan klasik tempo dulu, kamu pasti pernah main
-
Iphone 5 sampai 6 bakal nggak bisa pakai WhatsApp, kok bisa?