Tak lama lagi, Autopilot Tesla bakal hadir di banyak negara

Ilustrasi Autopilot 1.01 Tesla © fortune.com
Techno.id - Beberapa waktu lalu video Tesla yang sedang mengemudi sendiri menembus kegelapan malam beredar di berbagai media online. Disusul dengan video berikutnya yang menunjukkan beberapa kali terjadi kecelakaan saat Tesla ngebut sendirian di jalan raya saat siang hari.
Namun seperti yang diberitakan oleh Engadget pada hari Sabtu (24/10/15), CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa teknologi self driving pada besutannya ini telah disetujui banyak pihak untuk dapat digunakan di negara lain. Artinya, tak lama lagi masyarakat di negara lain juga bisa menikmati teknologi yang sedang ramai dibicarakan ini.
- Tesla takkan ijinkan pengemudi untuk lakukan hal-hal gila Sebuah fitur baru telah dipersiapkan untuk dipasang pada Tesla Model S di masa mendatang.
- Apa jadinya jika kita terlalu 'percaya' pada mobil self driving? CEO Tesla pun mengemukakan pendapatnya ketika Tesla beberapa kali hampir menyerempet mobil lain saat uji coba.
- Kendaraan driverless mampu kurangi angka kecelakaan hingga 50% Kalimat tersebut lah yang disampaikan oleh CEO Tesla, Elon Musk dalam sebuah kesempatan. Benarkah demikian?
Melalui akun twitter resminya, Elon Musk memberitahukan kabar gmbira tersebut. Autopilot 1.01 yang ditanam pada Tesla Model S segera bisa digunakan di negara lain, kecuali Jepang. Ya, negeri matahari terbit ini hingga kini belum setuju jika Tesla meluncur di jalanannya.
Pihak Tesla juga menyempurnakan software Autopilot 1.01 agar bisa digunakan di negara lain, dan bisa beradaptasi dengan kondisi jalan, batas kecepatan maksimum, dan tingkat kepadatan lalu lintas. Penyempurnaan ini juga berlaku pada sistem navigasi Autosteer yang beberapa waktu lalu beberapa kali hampir menyebabkan kecelakaan saat uji coba.
Intinya, teknologi ini hanya meringankan tugas sang pengemudi saja, tidak benar-benar mengambil alih kemudi. Sang pengemudi tetap harus memperhatikan jalan yang dilalui dan sigap ketika Autopilot Tesla sedikit bingung dan belum beradaptasi dengan 'lingkungan' barunya.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, bagaimana jika mobil ini digunakan di jalanan kota besar seperti Jakarta? Apakah ia akan dengan mudah beradaptasi juga? Well, kita nantikan saja kabar selanjutnya tentang Tesla Model S dan Autopilot-nya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini