Apa jadinya jika kita terlalu 'percaya' pada mobil self driving?

Ilustrasi Tesla Model S © en.wikipedia.org
Techno.id - Beberapa waktu lalu, video self driving Tesla banyak beredar di sejumlah media online. Dalam video tersebut tampak Tesla Model S yang mengemudi sendirian menembus gelapnya malam di jalan bebas hambatan. Saat itu memang lalu lintas sedang lengang dan Tesla mampu melaju hingga hampir mencapai kecepatan 200 km/h tanpa bantuan sang pengemudi.
Namun bagaimana jadinya jika ia ngebut di jalan raya tanpa pembatas jalan ketika lalu lintas sedang ramai? Pertanyaan tersebut terjawab oleh sebuah uji coba. Seperti yang diberitakan oleh Ars Technica pada hari Kamis (22/10/15), Tesla terbukti belum cukup 'pintar' untuk mengemudi dalam kondisi jalan ramai.
- Ngebut, ini yang dilakukan Tesla saat 'mengemudi' sendiri Autopilot didesain untuk mengurangi kecelakaan di jalan akibat kelalaian manusia. Berapa kecepatannya saat melaju di jalan bebas hambatan?
- Tesla: Mobil self-driving kami siap mengaspal dua tahun lagi Sang CEO mengklaim bahwa Tesla sudah memiliki perlengkapan self-driving dan hanya butuh mengolah, memasang, serta menguji coba
- Tesla: Tahun 2018, Anda bisa panggil mobil dari mana saja CEO Tesla: Saya berpikir bahwa dalam dua tahun, Anda akan mampu memanggil mobil Anda dari seluruh pelosok
Teknologi self driving diciptakan untuk menghindari kecelakaan, namun sensor Tesla ternyata masih beberapa kali meleset ketika diuji coba di jalan raya. Tesla hampir menyerempet mobil dari arah berlawanan beberapa kali dan si pengemudi harus sigap untuk mengambil alih kemudi dan membantingnya ke arah berlawanan.
Elon Musk, CEO Tesla mengatakan bahwa Tesla bukanlah mobil hasil riset mendalam seperti halnya kendaraan besutan Google, Audi, atau hasil riset Stanford University. Ia juga menambahkan bahwa Tesla masih berada di level 2 untuk teknologi self driving.
Selain itu, menurut Musk, software dan hardware pada Tesla masih beta version. Artinya, teknologi ini masih belum benar-benar aman untuk digunakan masyarakat luas dan masih akan menjalani sejumlah uji coba dan penyempurnaan lebih lanjut.
Teknologi ini memang telah beberapa kali dibuktikan berhasil ketika digunakan untuk menempuh jarak jauh di jalan bebas hambatan. Namun tetap saja, untuk saat ini, jika Anda berada di balik roda kemudi, Anda lah yang bertanggung jawab atas apapun yang dilakukan oleh kendaraan ketika sedang berkendara di jalan raya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua