Ini eksperimen ilmuwan sebagai tribute untuk film Back To The Future

Ilustrasi Marty DeLorean © arstechnica.com
Techno.id - Kendaraan yang satu ini bukanlah mobil keluaran baru. Namun jika Anda adalah penonton film Back To The Future di tahun 80-90an, maka mobil yang kerap dijuluki Marty DeLorean ini takkan asing bagi Anda.
Mobil bernama DeLorean ini adalah mobil keluaran 1981. Namun seperti yang telah diberitakan oleh Ars Technica pada hari Kamis (22/10/15) lalu, para ilmuwan di Stanford University telah menjejalkan teknologi baru pada mobil ini sebagai tribute untuk film Back To The Future.
- 5 Teknologi mobil masa depan Seperti apa ya teknologi mobil di masa depan? Apakah mobil-mobil di masa depan bisa terbang semua? Berikut ulasan tentang mobil di masa depan.
- 10 Teknologi yang dulu dianggap khayalan ini sekarang jadi kenyataan Pelan tapi pasti, kini banyak orang bisa menikmati teknologi 'gila' itu.
- Pertama di Indonesia, mobil listrik berbasis Android buatan mahasiswa Penelitian yang dilakukan sejak 2013 itu kini jadi temuan pertama di Indonesia dan mampu dikendalikan hanya menggunakan telepon seluler.
Para ilmuwan tersebut telah menyulap kendaraan vintage ini menjadi mobil berteknologi self-driving. Namun jangan salah, Marty telah dibekali sebuah 'keahlian' khusus yang membedakannya dengan mobil self driving lain yang mulai marak diberitakan.
Marty 'disegarkan' kembali dengan chasis dan sistem suspensi terbaru, dan juga teknologi terkini. Bobotnya diperingan, dan mesin elektriknya mampu menghasilkan torsi yang cukup besar.
Setelah proses peremajaan usai, para ilmuwan tersebut segera menguji coba mobil ikonik ini. Dengan teknologi baru yang didapatnya, Marty mampu melakukan drift dengan mulus tanpa bantuan sang pengemudi.
Menurut mereka, Marty memang didesain untuk melakukan drift. "Hukum fisika telah membatasi apa yang bisa dilakukan oleh mobil. Tapi menurut kami, software yang ditanamkan padanya akan membuatnya bisa bermanuver melampaui batas tersebut," pungkas Profesor Chris Gerdes, salah seorang pengajar di Stanford.
Penasaran dengan eksperimen mereka? Simak saja video berikut ini...
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua