Selain teliti nuklir, ternyata BATAN juga teliti hal berikut ini

Ilustrasi Peneliti © 2015 batan.go.id
Techno.id - BATAN atau Badan Teknologi Nuklir Nasional selama ini dikenal sebagai badan milik pemerintah yang fokus melakukan penelitian di bidang nuklir saja. Namun, tahukah Anda jika BATAN ternyata juga melakukan berbagai penelitian terkait bidang lainnya juga.
Seperti dilaporkan oleh Merdeka (27/4/15), tahun ini selain meneliti mengenai nuklir, BATAN juga meneliti produksi varietas tanaman pangan dan pembangunan iradiasi pengawetan makanan dan kesehatan.
- Tak selalu berbahaya, ini manfaat lain teknologi nuklir bagi kehidupan Tercatat ada 439 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang beroperasi di 32 negara.
- Pekan depan, Menristekdikti akan kenalkan 22 riset inovasi teknologi Menristekdikti segera kenalkan 22 hasil riset inovasi teknologi.
- Menristekdikti klaim sudah capai banyak terobosan di tahun 2015 Menteri Muhammad Nasir mengklaim telah melakukan banyak terobosan di sepanjang tahun 2015. Sayangnya ia enggan menyebut secara spesifik
"Prioritas ristek kita, produksi unggul tanaman pangan, pembangunan fasilitas iradiasi untuk pengawetan makanan dan kesehatan, pembangunan reaktor riset multi guna, pembangunan multi prototype fasilitas pemisahan tanah jarang untuk industri, dan peningkatan sosialisasi iptek nuklir ke masyarakat," ungkap Kepala BATAN, Djarot S Wisnubroto.
Djarot juga menjelaskan bahwa untuk tanaman pangan, pihaknya tengah meneliti terkait varietas padi, kedelai, dan sorgum. Lalu untuk bidang kesehatan, Djarot menyebutkan jika dia dan tim peneliti lainnya sedang mempersiapkan pembuatan alat dan bahan untuk diagnosis maupun terapi berbagai penyakit, termasuk kanker dan penyakit dalam lainnya.
Lebih lanjut, Djarot mengungkapkan jika hasil dari penelitian institusi yang dipimpinnya ini sudah mulai digunakan di beberapa daerah. Misalnya saja, varietas padi yang telah disebarkan ke 24 provinsi. BATAN bahkan berencana memperluas persebaran varietas padi hasil penelitian tersebut ke 1000ha area di 20 daerah. Selain hasil penelitian di bidang pangan, peralatan kesehatan yang dihasilkan oleh BATAN juga sudah mulai digunakan di beberapa rumah sakit, seperti di Ulin, Kalimantan Selatan dan di Annur, Yogyakarta.
Tahun ini, BATAN telah menerima total dana sekitar Rp 850 miliar. Djarot mengatakan, dari total dana tersebut, 40 persen disisihkan untuk gaji pegawai, sedangkan sisanya disisihkan untuk berbagai kegiatan termasuk litbang, operasi, dan perawatan fasilitas, serta peningkatan kompetensi SDM.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini