Selain software developer, profesi ini dicari industri e-commerce

Ilustrasi e-commerce © 2015 boyerlawfirm.com
Techno.id - Industri e-commerce kian melambung tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Maka tak heran, semakin banyak pelaku e-commerce yang juga mencoba mencari untung di industri tersebut. Saking banyaknya, hal tersebut secara otomatis juga ikut membuka lowongan pekerjaan. Lantas, profesi seperti apa yang belakangan ini diminati industri e-commerce?
Menurut Founder sekaligus CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky, tadinya orang-orang hanya mengira bahwa profesi terbaik dalam industri e-commerce adalah software developer, namun nyatanya ada profesi lain yang juga menjanjikan. Achmad Zaky menjelaskan bahwa untuk mengembangkan industri e-commerce maka para pelaku yang berkecimpung di industri tersebut juga harus memiliki yang namanya data scientist.
- Data Scientist, pekerjaan 'paling seksi' abad 21 Di dunia termasuk Indonesia, data scientist dianggap sebagai salah satu pekerjaan 'paling seksi' di abad 21. Bagaimana perkembangannya?
- 11 Hard skill ini bisa perluas peluang karier Hard skill ini juga ada kaitannya dengan perkembangan teknologi.
- Bukalapak.com: Dari ruko kecil, kini tuai 2 juta kunjungan sehari Ini dia pengakuan CEO Bukalapak.com, salah satu situs terpopuler di Indonesia.
"Industri kita baru berumur 5 tahun, sekarang memang sedang happening. Banyak posisi bagus di industri ini. Kalau dulu orang tahunya developer doang, tapi sekarang data scientist. Data Scientist ini juga tak kalah hebat dengan developer. Mereka memiliki peran penting juga dalam hal mencari dan menerjemahkan data yang berguna untuk perusahaan," ujarnya, seperti yang disadur dari Merdeka (23/11/2015).
Mengapa profesi data scientist begitu penting? Menurutnya, data scientist sangat dibutuhkan oleh semua perusahaan besar, tak hanya startup saja. Pasalnya, profesi data scientist memiliki data-data khusus yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Bahkan, dengan adanya data scientist di Bukalapak.com, perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan yang menguntungkan hingga 20 persen.
"Perlu dan penting banget. Di Indonesia, yang kurang kuat itu. Kenapa saya bilang, karena para startup di Amerika dan negara-negara lain memperhatikan hal itu, sehingga proses backend tak menjadi masalah. Mereka bener-bener hitung itu berdasarkan dengan data. Bahkan perusahaan gede pun harus menerapkan data. Karena data ini fakta. Dengan data kita juga bisa memecahkan masalah dengan benar," kata dia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Festival Belanja Online 2015 ajak konsumen belanja sambil donasi
- Alasan Ideosource tertarik investasi ke startup besar di Indonesia
- Cinta Indonesia? Beli produk handmade lokal berkualitas di sini dong!
- Menelusuri tiga tantangan utama pengembangan e-commerce di Indonesia
- Incar pasar anak muda, Elevenia optimis tingkatkan penjualan
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini