Sekarang TikTok secara otomatis akan melabeli konten yang dihasilkan dari penggunaan AI

foto: adobe/tikTok via abcnews
Techno.id - TikTok mulai saat ini akan secara otomatis melabeli konten yang dihasilkan dari kecerdasan buatan (AI) saat diunggah. Tujuan kebijakan ini untuk memberikan pemahaman kepada pengguna, antara fakta dan fiksi.
Raksasa media sosial itu mengatakan menjadi platform berbagi video pertama yang menerapkan teknologi Kredensial Konten standar teknis terbuka yang memberikan kemampuan kepada penerbit, pembuat konten, dan konsumen untuk melacak asal-usul berbagai jenis media.
- TikTok kembangkan fitur kloning suara berbasis AI, bisa untuk menarasikan konten video Kreator dapat memanfaatkan fitur ini untuk menambahkan suara unik ke konten
- Simak penjelasan fitur baru Notes on Media, pengguna Twitter tak bisa lagi sebar foto palsu & rekayasa Twitter mencatat bahwa akan membutuhkan waktu untuk menyempurnakan pencocokan fitur ini.
- OpenAI memperkenalkan alat kloning suara, bisa meniru ucapan seseorang OpenAI menerapkan serangkaian langkah keamanan yang ketat
Adobe adalah salah satu anggota pendiri Coalition for Content Provenance and Authenticity, sebuah koalisi perusahaan yang bekerja sama untuk mendorong adopsi standar digital baru ini. Nah Kredensial Konten kini lebih banyak digunakan sebagai standar untuk mengesahkan konten digital.
Awal tahun ini, OpenAI mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan teknologi ini ke semua gambar yang dibuat dan diedit oleh DALL.E 3, model gambar terbaru mereka. OpenAI juga mengatakan berencana untuk mengintegrasikan Kredensial Konten untuk model generasi videonya, Sora, setelah diluncurkan secara lebih luas.
Produk lain dengan kemampuan AI generatif seperti Adobe Firefly, Photoshop, Express, dan Microsoft Copilot termasuk di antara yang sudah menggunakan teknologi tersebut untuk menyematkan metadata ke dalam konten visual yang dibuat menggunakan platform mereka.
TikTok mengatakan peluncuran label baru ini dimulai hari ini dan akan berlaku untuk semua pengguna secara global dalam beberapa minggu mendatang. Selama beberapa bulan mendatang, TikTok juga akan mulai melampirkan Kredensial Konten ke konten, yang akan tetap ada di konten saat diunduh sehingga platform lain dapat membaca metadata.
RECOMMENDED ARTICLE
- TikTok kembangkan fitur kloning suara berbasis AI, bisa untuk menarasikan konten video
- TikTok meluncurkan aplikasi Notes untuk menandingi Instagram dalam berbagi foto
- TikTok ajak kreator dan pengguna sebarkan kebaikan Ramadhan menggunakan fitur Stiker Donasi
- Cara mengatur ulang FYP TikTok kamu agar bisa menonton konten sesuai selera
- 10 Aplikasi smartphone yang menjadi "Vampire" penyedot kuota data kamu
HOW TO
-
Bukan matikan HP, ini 5 cara efektif dinginkan HP overheat mendadak biar nggak rusak
-
5 Penyebab notifikasi HP sering telat masuk dan solusinya, terbaru 2025
-
Cara terbaru navigasi Windows 11 tanpa mouse, penyelamat di kala rusak dan deadline menghantui
-
Cara terbaru memunculkan keyboard virtual di Windows 11, penyelamat di kala darurat
-
5 Kegunaan terbaru Google Form 2025, jarang dilirik ternyata berguna banget!
TECHPEDIA
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna