Sambut pilkada, KPU dan Perludem gelar kompetisi buat aplikasi pemilu

Ilustrasi surat suara Pilkada © antaranews.com
Techno.id - Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak yang digelar pada 9 Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum alias KPU dan Perludem dilaporkan akan menggelar kompetisi pembuatan aplikasi pendukung Pilkada. Kegiatan bertajuk Pilkada Serentak Apps Challange Code for Vote 4.0 ini diklaim merupakan wujud implementasi MoU antara KPU dan Perludem tentang akses atau implementasi data terbuka, sosialisasi, dan pendidikan pemilih.
"Partisipasi publik amat sangat penting dalam aktivitas ini. Kami berinisiasi bersama Perludem karena agenda semacam ini perlu digaungkan. Nah, sudah kali kedua acara semacam ini diselenggarakan saat pemilihan presiden dan wakil presiden. Kali ini kita lakukan di Pilkada 2015. Progammer Teknologi Informasi (TI) di sini kita libatkan," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
- Yuk sambut Pilkada serentak dengan aplikasi berikut ini Aplikasi-aplikasi ini memungkinkan Anda mendapat informasi yang akurat mengenai Pilkada Serentak 2015.
- Aplikasi Matamassa siap kawal pelaksanaan Pilkada serentak Terbilang sukses di Pemilu Legislatif dan Presiden tahun lalu, aplikasi Matamassa siap kembali mengawal Pilkada
- Kementerian Agama tantang pengembang bikin game Kerukunan Umat Kementerian Agama sudah menyiapkan hadiah dengan nominal lebih dari Rp100 juta, loh!
Seperti dilansir oleh Merdeka (28/10/15), kompetisi ini bisa diikuti tim dengan jumlah maksimal anggota sebanyak lima orang dan juga boleh dikuti oleh peserta individu. Peserta diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu karya, namun tidak bisa memenangkan lebih dari satu kali.
Nah, di kompetisi ini, peserta diwajibkan membuat aplikasi yang dapat menyajikan data seperti profil pilwali dana kampanye, visi dan misi, berita, rekapitulasi DPT, serta angka partisipan pemilih sebelumnya. Peserta diperbolehkan membuat aplikasi berbasis website, desktop (windows), Android, dan iOS.
Ferry mengungkapkan bahwa nantinya aplikasi akan dinilai berdasar kriteria sebagai berikut: yang pertama desain dan kenyamanan pengguna dengan persentase 20 persen. Lalu kompleksitas teknik aplikasi (10 persen), penggunaan Application Programming Interface atau API (15 persen), keuntungan pemilih dan kesesuaian dengan tema (15 persen), poin khusus untuk disabilitas dan perempuan (10 persen), keberlangsungan aplikasi (15 persen), serta keamanan (15 persen).
Sementara itu, Diah Setiawaty, Program Officer API Pemilu mengungkapkan bahwa poin utama dalam penentuan pemenang adalah soal bagaimana aplikasi tersebut bisa dilakukan secara berlanjut tidak hanya sebatas saat pemilihan. Namun, di sisi lain, Diah juga mengungkapkan jika tak bisa dipungkiri jika para developer juga bakal memonetisasi aplikasi tersebut. Jadi, menurutnya sah-sah saja jika ada developer ingin memonetize aplikasinya melalui iklan misalnya.
Sekadar informasi, selain bakal digunakan secara resmi untuk mendukung terselenggaranya Pilkada Serentak 2015, pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah uang dengan total senilai Rp50 juta.
Konferensi pers KPU soal kompetisi aplikasi Pemilu © 2015 Merdeka.com
RECOMMENDED ARTICLE
- Tampil beda, Indocomtech 2015 hadirkan Pop Conference
- Di tahun 2016, Pemkot Bekasi akan tambah 100 titik WiFi
- Indonesia masih menjadi ladang subur bagi developer software berbayar
- Aplikasi pengembang anak Indonesia bakalan ramaikan Google Play Store
- Kemkominfo bantah kehadiran Polisi Internet dan big data cyber
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini