Kemkominfo bantah kehadiran Polisi Internet dan big data cyber

Ilustrasi pencurian data © 2015 paymentweek.com
Techno.id - Belakangan, isu terkait pembentukan Polisi Internet dan adanya big data cyber yang menyedot data pengguna di Indonesia begitu cepat tersebar dan membuat masyarakat was-was. Namun, isu itu ternyata telah dikonfirmasi oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai kabar burung semata.
"Bahwa informasi tersebut [Polisi Internet dan big data cyber] tidak benar dan hanya hoax yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Kepala Humas dan Pusat Informasi Kemkominfo, Ismail Cawidu, pada Antara (26/10/15).
- Pemerintah susun langkah untuk cyber security Cyber security untuk hadapi modus-modus kejahatan di dunia cyber yang berpotensi mengancam roda perekonomian dan keamanan negara.
- Indonesia harus serius bikin tentara cyber "Kedaulatan informasi di bumi pertiwi ini adalah suatu keniscayaan."
- Badan Cyber Nasional akan dibentuk pada tahun 2016? Beberapa kementerian telah berdiskusi untuk segera membentuk Badan Cyber Nasional.
Menurutnya, Kemkominfo telah berkoordinasi dengan instansi terkait. "Dan fakta yang ada menegaskan bahwa sistem sebagaimana dimaksud dalam 'hoax' tidak diterapkan di pemerintahan Indonesia," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan dari Ismail, big data hanyalah teknologi pengolah data yang umum dipakai, baik di korporasi maupun pemerintahan. Penggunaannya pun sudah dibatasi oleh undang-undang, di antaranya UU Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Perbankan, dan UU Perlindungan Konsumen.
Memang, aktivitas penyadapan juga diterapkan di Indonesia. Namun hal itu cuma dilakukan untuk kepentingan penegakan hukum sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku dan tetap menghormati HAM.
Dalam isu yang telah tersebar itu, Polisi Internet dikatakan bakal mengawasi dan menyelidiki terhadap aktivitas masyarakat Indonesia yang berhubungan dengan pengeditan info, gambar, maupun foto dari pimpinan negara, simbol negara serta lambang negara. Sementara kehadiran Big Data Cyber Security Indonesia dirumorkan akan merekam secara otomatis segala percakapan user di dunia maya, baik itu melalui WhatsApp, BBM, SMS, dan platform lain.
RECOMMENDED ARTICLE
- Menkominfo: Masalah Indonesia bisa dipecahkan lewat startup
- Tanggapan vendor terkait peluncuran ponsel 4G di bawah Rp 1 juta
- Menkominfo: Akan ada smartphone 4G di bawah satu jutaan
- Pemerintah akan berbincang dengan diaspora Indonesia di Google
- Tahun depan, Kemkominfo beri pelatihan TIK pada PNS Timor Leste
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini