Remaja Indonesia makin tergantung dengan Facebook ketika liburan

Ilustrasi pengguna Facebook © 2015 digitaltrends.com
Techno.id - Tren jejaring sosial memang tak bisa dijauhkan dari kehidupan para remaja saat ini. Hampir sebagian besar remaja, terutama di Indonesia pasti telah memiliki akun jejaring sosial atas nama mereka sendiri terlebih di Facebook.
Berdasar survei yang dilakukan oleh Crowd DNA yang berjudul "Coming of Age on Screens" pada 2014 menjabarkan bahwa remaja di 13 negara, termasuk di dalamnya remaja Indonesia paling sering alias betah mengakses Facebook. Angka akses Facebook oleh remaja di Indonesia pun juga semakin tinggi ketika musim liburan seperti saat ini.
- Remaja Indonesia berusia 13-15 tahun paling antusias dengan teknologi Dibandingkan dua kelas lainnya, kelompok usia tersebut juga sangat tergantung dengan media sosial.
- Data bicara, orang Indonesia internetan 8 jam/hari! Ini yang diakses Pengguna internet naik 45 juta orang dari tahun sebelumnya.
- Ini yang sering diakses oleh orang Indonesia saat internetan Hasil survei APJII tahun 2018 menunjukkan jumlah pengguna internet Tanah Air mencapai 171,17 juta orang
Menurut survei tersebut, para remaja di Indonesia 69 persen lebih betah mengakses internet terutama Facebook via desktop, laptop, atau smartphone ketimbang menonton acara maupun film-film yang biasa disajikan oleh stasiun televisi saat musim liburan seperti ini. Bahkan, 84 persen diantaranya tak rela jauh-jauh dari smartphonenya meski sedang berlibur bersama keluarga ke suatu destinasi wisata pantai atau gunung.
Saat ditanya mengapa para remaja ini terkesan makin tergantung atau tak bisa jauh dari smartphonenya terutama untuk mengakses jejaring sosial ketika liburan sekali pun? Maka 69 persen diantara mereka berdalih bahwa jauh dari smartphone dan tak mengakses jejaring sosial terutama Facebook akan membuat mereka ketinggalan informasi. Bahkan mereka mengaku jauh dari smartphone dan jejaring sosial akan mengurangi akses mereka untuk belajar, padahal 88 persen dari mereka yakin sering menggunakan jejaring sosial, terutama Facebook untuk mengenal budaya lain. Selain itu, 79 persen para remaja dalam survei tersebut yakin sering mengakses Facebook ketika liburan juga bertujuan untuk memudahkan mereka mendokumentasikan kegiatan, sehingga semua teman atau kenalannya yang berada di Facebook bisa mengetahui apa yang sedang ia kerjakan saat liburan seperti sekarang.
Terlepas dari buruk atau tidaknya efek ketergantungan terhadap Facebook bahkan ketika liburan seperti sekarang ini, ternyata 86 persen remaja Indonesia setuju bahwa generasi mereka bisa mengubah dunia melalui Facebook. Ya, meski terdengar mustahil keyakinan ini menjadi opini positif tersendiri ditengah banyaknya berita bahwa Facebook dan jejaring sosial lainnya sering dimanfaatkan oleh remaja untuk hal-hal negatif, seperti menyebarkan video asusila.
RECOMMENDED ARTICLE
- Facebook dapat kenali penggunanya tanpa melihat wajah
- Pengunduh Facebook Messenger di Google Play capai 1 miliar!
- Facebook luncurkan Moments, platform untuk berbagi foto privat
- Indonesia paling "cerewet" di Facebook selama final Liga Champions
- Facebook ganggu konsentrasimu setiap 31 detik, ini cara menghalaunya
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini