Facebook ganggu konsentrasimu setiap 31 detik, ini cara menghalaunya

Facebook ganggu konsentrasimu setiap 31 detik, ini cara menghalaunya

Techno.id - Setiap pelajar dituntut untuk selalu belajar sepanjang waktu. Untuk melihat keseriusan mereka dalam belajar, seorang ilmuwan meneliti seberapa besar tingkat konsentrasi pelajar pada tugas sekolah siswa. Kemudian, dari hasil penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa siswa hanya dapat berkonsentrasi selama 31 detik saja, seperti yang dilansir TheNextWeb (8/6/15).

Ketika berada di sekolah, siswa memang terlihat serius dalam belajar. Namun, siswa tak bisa mengelak jika mereka tak mampu menahan godaan untuk memeriksa Facebook. Entah kenapa, otak manusia selalu berkeinginan untuk membuka Facebook setiap 31 detik, meskipun mereka tahu bahwa itu tidak terlalu penting. Lalu, bagaimana cara menghentikan candu dari Facebook?

1. Persulit akses menuju Facebook
Pengguna bisa menghindari godaan Facebook dengan cara mempersulit akses untuk membuka Facebook. Misalnya, Anda bisa menonaktifkan akses internet dan notifikasi pada Facebook. Selain itu, Anda juga bisa mengunduh aplikasi untuk memblokir segala pemberitahuan dari Facebook hingga Anda sulit untuk membukanya.

2. Lebih semangat dalam mengerjakan sebuah tugas
Jika Anda mulai bosan dengan pekerjaan dan mencoba untuk mengalihkannya ke Facebook, Anda harus menahannya. Facebook seakan membuat semua orang merasa butuh mendapatkan informasi dari teman-teman. Namun, semua itu dapat ditanggulangi dengan menciptakan suasana nyaman pada pekerjaan. Apabila sudah enjoy dengan pekerjaan, Anda akan semakin semangat untuk menyelesaikannya dan otomatis melupakan Facebook.

3. Tentukan prioritas dalam suatu pekerjaan
Agar otak tidak diselimuti dengan keinginan bersama Facebook, Anda harus menentukan prioritas kerja yang harus didahulukan. Anda bisa memulainya dengan mengatur jadwal. Prioritaskan waktu Anda untuk mengerjakan sebuah tugas, dan sisanya untuk beristirahat sambil mengakses Facebook.

Memang berlama-lama di Facebook itu mengasyikkan, tetapi dampaknya bisa merugikan. Anda mungkin akan menghabiskan banyak waktu produktif, jika tidak mengelolanya dengan baik.

(brl/red)