Perkuat bisnis, BlackBerry beli perusahaan penyedia solusi krisis

Ilustrasi BlackBerry © 2015 Pieter Beens / Shutterstock.com
Techno.id - BlackBerry dinilai banyak pihak sedang mengalami kesulitan untuk bisa bersaing di industri telekomunikasi karena dihajar Android dan iOS. Akan tetapi, penilaian tersebut ternyata hanya berlaku di segmen smartphone BlackBerry yang pasarnya sudah digerogoti ‘robot hijau’ dan ‘Apple tergigit’.
Di segmen korporasi dan solusi keamanan, BlackBerry ternyata masih cukup bertaring. Perusahaan asal Kanada itu pun membuktikan bahwa mereka masih mampu memperkuat lini bisnis solusi keamanan, yang belakangan diklaim menjadi fokus utama BlackBerry.
- Inikah saat yang tepat untuk berhenti pakai ponsel BlackBerry? CEO BlackBerry relakan privasi user-nya diobok-obok pemerintah. Namun, ia menilai ini masih berada di batas wajar.
- "BlackBerry tidak dijual!" John Chen, CEO BlackBerry, turut menegaskan kalau BlackBerry tak akan mundur dari pasar smartphone.
- BlackBerry berjuang ditengah persaingan ketat pasar smartphone dunia John Chen, CEO BlackBerry yakin perusahaan yang dipimpinnya ini akan segera meraup keuntungan tinggi berkat terobosan yang dilakukannya.
Ya, BlackBerry mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian definitive untuk mengakuisisi AtHoc, penyedia solusi terkemuka untuk jaringan krisis komunikasi yang aman. Namun, BlackBerry tak mau mengungkapkan persyaratan transaksi yang disepakati kedua pihak.
Dalam keterangan resminya (22/07/15), AtHoc disebut memiliki platform perangkat lunak yang dapat mendukung orang, perangkat, dan organisasi untuk bertukar kritikan informasi secara real-time. Kemampuan platform AtHoc itu mampu menjalankan operasi kesinambungan bisnis dan penyelamatan hidup.
Platform AtHoc juga akan terintegrasi dengan portofolio Enterprise BlackBerry dan jaringan global. Gunanya, untuk memberi pelanggan kemampuan baru untuk keselamatan, keamanan, dan komunikasi bisnis di saat kondisi kritis. Akuisisi ini akan memungkinkan AtHoc memperluas bisnisnya secara global dan meningkatkan skala bisnisnya dalam menyediakan aplikasi baru dengan menggunakan platform yang aman untuk komunikasi massa.
Contoh konsep integrasi yang akan dilakukan keduanya ialah menghadirkan aplikasi baru untuk menyediakan solusi AtHoc yang terintegrasi dengan BBM Meetings. Saat memberikan peringatan di BBM Meetings, akan ada umpan yang berisi video secara langsung atau mentransmisikan pesan untuk menyediakan kolaborasi langsung oleh para pemimpin dan pengambil keputusan.
"BlackBerry membuat investasi strategis untuk keamanan, privasi serta Internet of Things, dan mengakuisisi AtHoc akan memungkinkan kami untuk menyediakan pendekatan komunikasi yang holistik dan menyeluruh," kata John Chen, Executive dan Chairman BlackBerry.
"AtHOC dan BlackBerry memiliki visi yang sama agar dunia terhubung dengan aman. Menjadi bagian dari BlackBerry akan memberikan kami kemampuan untuk mengembangkan kemampuan bisnis dengan lebih cepat serta mengembangkan jangkauan global kami," ungkap Guy Miasnik, President dan CEO AtHoc.
Transaksi ini diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga 2016 tahun fiskal BlackBerry dan tunduk pada aturan penutupan yang berlaku.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini