Penjualan smartphone di Asia Tenggara meningkat berkat strategi ini
Techno.id - International Data Corporation (IDC) Asia/Pacific Quarterly Mobile Phone Tracker baru-baru ini merilis fakta penjualan smartphone di kawasan Asia Tenggara. Menurut badan riset asal Amerika Serikat itu, penjualan ponsel pintar di ASEAN pada kuartal pertama 2015 telah meningkat sebesar 65,6 persen ketimbang awal tahun 2014 lalu.
Nah, berdasarkan temuan IDC yang dipublikasikan Senin (29/06/15), negara ASEAN yang pertumbuhan pasar smartphone-nya sangat baik ialah Thailand dan Myanmar. Di sana, positifnya penjualan ponsel pintar sangat dipengaruhi oleh strategi yang dilakukan operator telekomunikasi setempat.
Di Thailand, misalnya, operator lokal bermitra dengan vendor smartphone untuk mengonversi pengguna 2G ke jaringan 3G. Program ini diharapkan rampung sebelum September 2015. Kalau di Myanmar, terobosan yang ditempuh operator telekomunikasi ialah mengurangi harga kartu SIM untuk publik. Di samping itu, mereka juga memperluas cakupan jaringan 3G, sehingga permintaan akan ponsel yang lebih canggih ikut melonjak.
Meski angka penjualan kuartal ini lebih rendah dibandingkan kuartal akhir 2014, hal itu diprediksi tidak akan mempengaruhi tren penjualan smartphone ke depannya. Sebab, stok yang ada saat ini ialah persediaan sisa dari kuartal lalu bersamaan dengan berakhirnya musim liburan dan belanja akhir tahun. IDC pun memprediksi kalau penjualan smartphone di Asia Tenggara bisa mencapai 100 juta unit hingga kalender 2015 usai.