Pengemudi mobil berusia lanjut lebih waspada, kata riset ini

Techno.id - Tentu Anda menyadari bahwa jalan raya seperti sudah menjadi "kuburan massal", mengingat banyaknya korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas. Namun Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Baru-baru ini, sebuah studi menyimpulkan bahwa sistem alarm suara bisa memperkecil risiko kecelakaan. Ironisnya, para peneliti juga menemukan bahwa sistem tersebut lebih berfungsi secara optimal pada pengemudi berusia 65 tahun ke atas daripada pengemudi yang lebih muda.
Fakta yang mengejutkan ini diperoleh setelah peneliti mengamati tingkah polah 60 sampel saat mengendalikan mesin simulator mobil selama 1,5 jam. Para sampel itu terdiri dari dua kelompok umur dengan rentang usia 18 sampai 29 tahun dan 65 sampai 85 tahun. Masing-masing grup berdasarkan rentang usia itu kemudian dibagi menjadi dua kelompok: kelompok pertama akan menerima alarm suara ketika akan mengalami kecelakaan sedangkan grup lainnya tidak.
- Tekan angka kecelakaan, peneliti sarankan pakai alarm suara Dalam sebuah riset, alarm suara terbukti memperkecil kans terjadinya tabrakan menjadi 1:10.
- Marak peristiwa lakalantas, ini 10 tips aman berkendara di jalan raya Kondisi kendaraan hingga perilaku pengendara berperan besar dalam meningkatkan risiko kecelakaan.
- Penelitian ini buktikan suara ibu adalah 'alarm' ampuh bangunkan anak Hasil pada penelitian ini menunjukkan 90 persen anak akan terbangun ketika mendengar suara ibunya.
Hasilnya, hanya seorang pengemudi dari rentang usia 65 sampai 85 tahun yang mengalami kecelakaan meski sudah mendapat peringatan suara. Justru, sampel dengan usia lebih muda malah lebih banyak yang menabrak, walau telah diperingatkan. Hebatnya lagi, para sampel berusia lanjut itu rata-rata menyetir lebih kencang dan lebih jauh daripada sampel yang usianya lebih muda.
Selain menemukan fakta bahwa pengemudi berusia lanjut lebih waspada, riset yang dipublikasikan di International Journal of Human Factors and Ergonomics Volume 3 tahun 2014 itu juga mengisyaratkan pentingnya fitur peringatan suara di mobil sebelum terjadi kecelakaan. Tercatat, ada 18 persen sampel yang mengalami kecelakaan karena tidak menerima peringatan. Persentase tersebut lebih tinggi tujuh persen ketimbang sampel yang menerima peringatan suara.
Tanpa mengesampingkan hasil riset ini, kesiapan fisik pengemudi tetaplah menjadi faktor keamanan utama dalam berkendara. Benar begitu, kan?
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini