Pohon ini dapat menghasilkan listrik ketika daunnya berputar

Pohon ini dapat menghasilkan listrik ketika daunnya berputar

Techno.id - Bagaimana mungkin sebuah pohon dapat menghasilkan listrik? Sebenarnya ini bukan pohon yang tumbuh di taman atau kebun. Pohon yang dimaksud adalah sebuah turbin angin yang berbentuk seperti pohon.

Biasanya pembangkit listrik tenaga angin akan ditempatkan di dataran tinggi atau di daerah yang tak berpenghuni. Namun, kali ini seorang pengusaha Perancis membuat sesuatu yang beda dengan menempatkan pohon turbin angin di pusat kota.

Seperti yang dilansir oleh Gizmag, ide brilian yang digagas oleh Jrme Michaud-Larivire ini telah menjadikan alun-alun Place de la Concorde di Paris seperti taman buatan yang menakjubkan. Taman tersebut dipenuhi prototipe pohon turbin angin untuk memasok kebutuhan listrik di perkotaan.

Pohon ini dapat menghasilkan listrik ketika daunnya berputar

Pohon turbin angin ini memiliki ketinggian hingga 11 meter dengan diameter 8 meter. Tak hanya tinggi, pohon ini juga dihiasi dengan 72 daun buatan yang berfungsi sebagai mikro turbin vertikal. Dari putaran daun tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 3,1kW. Anda mungkin mengira bahwa pohon turbin angin ini harus tertiup angin yang kencang, namun nyatanya pohon tersebut hanya membutuhkan angin yang lembut dengan kecepatan sekitar dua meter per-detik.

Listrik yang dihasilkan dari pohon turbin angin akan dialirkan ke jaringan listrik pada bangunan sekitarnya melalui switchboard atau inverter. Dengan adanya pohon ini maka pemerintah dapat menghemat pengeluaran biaya listrik yang cukup besar.

Sebelumnya sudah ada inovasi teknologi turbin angin serupa, namun berbentuk bunga dengan turbin bersumbu vertikal. Jika dibandingkan dengan pohon turbin angin, bunga ini tidak terlihat alami karena hanya menggunakan desain warna putih yang membosankan.

Apabila pohon turbin angin ini mendapat tempat di hati masyarakat Paris, tidak menutup kemungkinan akan dibangun juga di kota lain. Para pejabat pemerintahan dapat membangun pohon ini di pusat kota mereka dengan biaya sekitar Rp 482 juta.

(brl/red)