Ngeri, rokok elektrik lebih berbahaya bagi imun manusia

Ilustrasi rokok elektrik © 2015 the7eme.aup.edu
Techno.id - Ternyata, tak ada jaminan kesehatan seseorang bisa membaik ketika mengganti kebiasaannya merokok tembakau dengan elektrik. Hal itu dibuktikan oleh riset yang dipaparkan di konferensi tahunan American Association for the Advancement of Science di Washington awal tahun ini.
Metode yang digunakan ialah membandingkan informasi genetik dari hidung responden, yang terdiri dari perokok tembakau, pengguna vaporizer, dan yang bukan keduanya. Peneliti kemudian menemukan bahwa merokok tembakau 'cuma' menekan aktivitas 53 gen imun. Sementara itu, vaping terbukti mematikan 358 bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia.
- Riset Prancis sebut 80% perokok lebih tahan banting kena corona Nikotin dalam rokok diklaim bisa pengaruhi molekul virus Sars-CoV-2 menempel ke reseptor di dalam tubuh
- Perokok aktif hidup lebih lama daripada perokok pasif, apa alasannya? Menurut penelitian yang dimuat pada Jurnal of Gerontology, perokok aktif justru memiliki harapan hidup yang lebih lama daripada perokok pasif.
- Perbedaan racun antara rokok biasa dengan vapor, hasilnya mengagetkan Begini lho faktanya.
Riset dampak dari pembunuhan gen tersebut memang masih berjalan, tetapi hasil awal penelitian ini sudah menunjukkan bagaimana bahayanya rokok elektrik untuk manusia, yakni membuat kekebalan tubuh dari penyakit atau infeksi berkurang.
"Perubahan ekspresi gen yang kami lihat ikut berubah seiring dengan perubahan respons imun," terang Ilona Jaspers, peneliti dari University of North Carolina. "Begitu sistem imun Anda berubah, kemungkinan ada ketidakseimbangan," imbuhnya, seperti dikutip dari ArsTechnica.com (13/02/16). Sayang, ia belum bisa memastikan apakah ketidakseimbangan yang diakibatkan oleh rokok elektrik itu berdampak pada tingginya risiko infeksi dan serangan terhadap imun.
Untuk sampai di kesimpulan ini, peneliti telah mengamati aktivitas sekitar 600 gen di tubuh responden. Semuanya berhubungan dengan kontrol dan kenaikan respons imun.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini