Meski ekosistemnya masih baru, startup Surabaya sangat punya potensi

Meski ekosistemnya masih baru, startup Surabaya sangat punya potensi

Techno.id - Jakarta dan Bandung sekarang memang masih layak memegang titel sebagai wadah terbaiknya startup di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang. Akan tetapi, Surabaya kini sudah mencoba untuk menyusul dua kota tersebut. Hal itu sudah terlihat dari pengamatan Andreas Senjaya, CEO Badr Interactive, yang pada Sabtu (26/09/15) menjadi salah seorang narasumber di Startup Sprint Surabaya Bootcamp.

"Di Surabaya ini masih baru, tapi baru ini bukan hanya [berarti] punya tantangan, tapi juga punya potensi yang bagus," kata pria yang akrab disapa Jay itu ketika disinggung soal ekosistem startup di Kota Pahlawan saat ini.

"Oleh karena masih baru, masih fresh, orang-orang muncul dengan start yang relatif sama, sehingga ini bisa menjadi sebuah ajang untuk mereka bisa saling benchmark satu sama lain."

Meski ekosistemnya masih baru, startup Surabaya sangat punya potensi
Andreas Senjaya, CEO Badr Interactive 2015 techno.id

Agar lebih berkembang, Jay juga menyarankan para pelaku startup di Surabaya untuk mau belajar dengan startup yang sudah berpengalaman. Diharapkan, output dari pembelajaran ini dapat memacu akselerasi startup di Surabaya.

"Bukan karena terlambat, tetapi karena bisa melangkah dengan lebih cepat dan lebih maju," alumnus Universitas Indonesia itu menyimpulkan potensi ekosistem startup Surabaya saat ini, seperti dikutip tim Techno.id (26/09/15).

Dari bootcamp yang dihelat pada 26 dan 27 September ini, Startup Sprint Surabaya telah menyaring 25 tim startup yang paling potensial di Surabaya saat ini. Nantinya, dari 25 tim tersebut akan disaring kembali hingga menjadi 3 tim terbaik yang akan dikirim ke Sillicon Valley.

(brl/red)