Menurut peneliti, virus herpes dapat sembuhkan penyakit kanker

Ilustrasi virus herpes © tntrb.wordpress.com
Techno.id - Peneliti asal Rutgers Cancer Institute of New Jersey mengklaim telah menemukan terapi baru yang dipercaya lebih mujarab menyembuhkan penyakit kanker. Alih-alih menggunakan radiasi seperti yang digunakan pada terapi kanker selama ini, para peneliti tersebut kabarnya justru menggunakan virus yang dapat menyebabkan penyakit herpes untuk melawan ganasnya sel kanker.
Seperti dikutip dari BGR (29/10/15), para peneliti menggunakan virus herpes yang memiliki nama ilmiah Talimogene Laherparepvec (T-VEC) untuk melawan tumor penyebab kanker. Menurut peneliti, virus tersebut dilaporkan telah melalui proses rekayasa yang cukup panjang sehingga diklaim bisa melawan sel kanker ganas tanpa menyebabkan efek samping.
- Ilmuwan hendak gunakan virus kuno untuk sembuhkan kanker Untuk mengelabui sistem kekebalan tubuh yang akan menghancurkan virus perantara terapi gen, para peneliti menggunakan virus kuno yang disebut An
- Mahasiswa UGM temukan biji salak pondoh dan kulit jeruk berpotensi jadi terapi kanker serviks Senyawa di dalam limbah ini terbukti memiliki aktivitas antiinflamasi untuk alternatif terapi kanker serviks.
- Indonesia akan gunakan imunoterapi untuk melawan kanker Indonesia rencananya akan menggunakan metode imunoterapi untuk memusnahkan kanker.
Para peneliti menambahkan, virus yang merupakan rekayasa genetik dari herpex simpleks strain ini dilaporkan juga membawa senyawa protein yang disebut dengan GM-CSF. Protein GM-CSF ini diklaim mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat membantu virus menghancurkan sel kanker ganas.
Lebih lanjut, para peneliti yang mempublikasikan temuannya ini di Journal of Clinical Oncology menyebutkan jika melalui serangkaian uji klinis, virus T-VEC diklaim mampu menyusutkan tumor penyebab kanker. Selain itu, melalui uji klinis, virus T-VEC ternyata juga dapat memperpanjang harapan hidup pasien kanker hingga 4.4 bulan.
Saat ini, terapi dengan menggunakan virus T-VEC ini telah disetujui untuk digunakan secara massal oleh Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat. Setelah izin yang diberikan oleh FDA ini, para peneliti berharap agar terapi menggunakan virus T-VEC dapat memberikan harapan baru untuk pengobatan pada penyakit kanker.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua