Menkominfo: Ingin masuk Indonesia? Google Fi wajib izin saya dulu!

Ilustrasi Google Fi © 2015 adslzone.net
Techno.id - Beberapa waktu yang lalu, santer terdengar bahwa Google akan mulai mengekspansi pasar telekomunikasi dunia dengan layanan Google Fi-nya. Tentu saja hal ini membuat beberapa operator seluler Tanah Air nampak 'gerah' dibuatnya.
Bagaimana tidak, jika benar layanan Google Fi masuk Indonesia, sudah barang tentu hal ini akan mengganggu pasar jaringan yang selama ini telah dikelola oleh operator seluler lokal seperti XL, Indosat, Telkomsel, dan lain sebagainya. Bahkan, CEO XL, Dian Siswarini pernah mengatakan pemerintah harus mengkaji kembali apabila Google hendak menyasar pasar seluler di Indonesia.
"Menurut saya, pemerintah mengkaji izin untuk service (Google) tersebut, sebagai pemain baru dari luar yang masuk ke bisnis telekomunikasi," ujar Dian.
Terkait hal ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika belum bisa memutuskan. "Belum tentulah. Bukan berarti saya mau kasih izin atau gak kasih izin. Itu jawaban saya," ungkap Menkominfo, Rudiantara seperti dilaporkan Merdeka (29/4/15).
Menurutnya, Google harus meminta izin ke Kementeriannya terlebih dahulu jika akan masuk ke pasar Indonesia. Bahkan, Rudiantara menjelaskan, "Gini deh, dia pakai jaringan mana, dia kan MVNO itu harus dapat izinlah. Biar bagaimana pun kan ada interkoneksi. Yang bisa interkoneksi hanya penyelenggara jaringan dan harus izin. Sasaran Google kan interkoneksi. Sementara interkoneksi harus ada penyelenggara jaringan, penyelenggara jaringan subjek pada izin," jelasnya.
Seperti diketahui, Google sedang mengembangkan layanan seluler yang nantinya memungkinkan konsumen hanya membayar data yang digunakan untuk komunikasi via telepon dan SMS. Untuk permulaan, layanan ini baru diuji di Nexus 6, sebuah smartphone buatan Google yang dikembangkan oleh Motorola Mobility. Kabarnya, setelah Amerika, nantinya akan menyusul ke 120 negara di dunia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Google Fi ditentang masuk Indonesia
- Operator idealnya bantu konten internet lokal untuk hadapi OTT global
- Menkominfo: Operator harus buat model bisnis baru terkait OTT global
- Telkom berikan segalanya untuk pemerataan jaringan di Indonesia
- Jika mulus, kehadiran M2M akan dukung munculnya smart city lebih cepat
HOW TO
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
-
5 Cara terbaru perbaiki masalah kipas CPU rusak di PC agar tak lagi overheat dan lancar kembali
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik