Lebih aman berkendara jika mobil Anda mampu mendengar

Ilustrasi mobil self-driving © 2015 otomobilgazetesi.com
Techno.id - Di negara berkembang, mobil self driving sudah menjadi kendaraan yang biasa ditemukan di jalanan. Kendaraan seperti ini tak takut menabrak mobil lainnya karena sudah dilengkapi berbagai jenis sensor kamera yang canggih. Dengan begitu, mobil otonom ini dapat menjaga jarak dan berhenti mendadak bila di depannya terdapat bahaya.
Namun sayang, kebanyakan kamera tak mampu mendeteksi jalanan yang basah. Padahal, jalan basah juga berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan. Bahkan, belakangan diketahui dari MIT AgeLab bahwa 74 persen kecelakaan di Amerika Serikat diakibatkan oleh jalan basah. Hal tersebut juga menyebabkan 380.000 orang cedera dan 4.700 kematian setiap tahunnya, seperti yang dilaporkan oleh TheRegister.
- Mobil pintar bakal bikin lampu lalu lintas tak lagi berguna Jika semua kendaraan dibekali dengan sensor yang mampu bekerja dengan baik, masihkah Anda membutuhkan lampu lalu lintas?
- Self driving car takkan berhasil jika perilaku mengemudi tak diubah Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum era kendaraan driverless benar-benar hadir untuk Anda?
- Mobil tanpa awak Google belajar atasi hujan Selain menyediakan wiper untuk sensor kamera, mobil ini juga belajar berhati-hati saat berjalan di tengah hujan.
Oleh karena itu, untuk melengkapi kamera yang tidak bisa mengenali jalanan basah, para peneliti dari Toyota dan New England University Transportation Center bekerja sama untuk mengumpulkan sampel suara dalam kondisi basah dan kering. Suara ini juga diambil berdasarkan kecepatan yang berbeda-beda, kondisi lalu lintas yang berbeda, dan di trotoar yang berbeda juga.
Kemudian suara tersebut diolah dan dimasukkan ke mobil dengan software artificial intelligence bernama CURRENNT. Hasilnya cukup memuaskan, mobil yang diuji coba tadi dapat mendengarkan kebisingan dari kendaraan lain yang melintas di jalanan dan trotoar basah. Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa keakuratan pendengaran CURRENNT sudah mencapai 93,2 persen pada semua tingkat kecepatan.
Diharapkan dari penelitian ini semua mobil bisa melihat dan mendengar bahaya yang bisa terjadi di sekitar. Jadi, bila mobil tak dapat melihat dengan baik, maka sistem pendengarannya bisa membantu mengurangi angka kecelakaan di jalan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apa jadinya jika kita terlalu 'percaya' pada mobil self driving?
- Ngebut, ini yang dilakukan Tesla saat 'mengemudi' sendiri
- Naik mobil self driving tak perlu lagi bawa Surat Ijin Mengemudi?
- Mobil self driving ala Batman dari Chevrolet
- Volvo akan bertanggung jawab atas semua kecelakaan akibat self driving
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini