Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada
14/12/2015, 11:17
WIB

WhatsApp dilahirkan oleh lelaki yang datang dari Ukraina
Jan Koum menginjakkan kakinya pertama kali di Negeri Paman Sam ketika berusia 16 tahun. Ia beserta keluarganya datang dari Ukraina dan di AS mereka awalnya menjadi pekerja kasar.
Kendati kondisinya sulit, Koum masih sempat belajar jaringan komputer secara otididak dari buku bekas yang ia beli. Tak cuma mengenyam pendidikan di San Jose State University, ia juga pernah menjadi karyawan Yahoo sampai 2007.
Tahun 2009, Koum dan Brian Acton melahirkan WhatsApp, sebuah platform pesan instan. Karyanya membuat raksasa sekelas Facebook tergiur dan kemudian mengakuisisinya lima tahun kemudian. Kini, pengguna WhatsApp sedunia ada sekitar 900 juta.
HOW TO
-
Cara cepat menghentikan foto dari group WhatsApp tersimpan otomatis di galeri, memori HP jadi lega
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik