Ini mimpi dan target Huawei masuki pasar Indonesia

Ini mimpi dan target Huawei masuki pasar Indonesia

Techno.id - Produsen smartphone asal Tiongkok, semakin menunjukkan agresif untuk memasuki pasar smartphone Indonesia. Bahkan, hal ini diakui oleh CEO Huawei Consumer Business Group, Richard Yu jika Indonesia adalah pasar yang harus mereka menangkan.

"Huawei selalu memperhatikan pasar Indonesia. Di departemen internal kami, Indonesia tercatat sebagai negara yang harus dimenangkan," ujarnya dikutip dari Merdeka.com.

Dilansir dari Merdeka.com (09/06/15), di Tiongkok Huawei mengklaim sudah menjadi nomor wahid mengalahkan Samsung dan Apple dalam jangka waktu tiga tahun. Maka, Huawei optimis bisa merengkuh pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia dalam dua tahun ke depan melampaui 10 persen.

Namun, apa mimpi dan target dari Huawei untuk pasar smartphone tanah air? Chief Operating Officer Consumer Business Group Huawei, Southern Pasific Region, Henry Hsu mengatakan jika mereka butuh penanganan khusus untuk pasar Indonesia, pasalnya mereka juga menargetkan dalam tiga tahun akan mencoba menduduki tiga besar produsen smartphone di tanah air.

"Kalau bicara Indonesia, kalau anda bertanya tentang mimpi tentu saya berharap akan tumbuh, dan kami akan mencoba mengikuti trend di sini. Dalam tiga tahun ke depan mungkin kami belum menjadi nomor satu, tetapi kami akan mencoba masuk tiga besar dalam tiga tahun ke depan. Karena pasar Indonesia ini persoalannya sangat komplek dan butuh penanganan khusus. Penjualan handphone di Indonesia juga sangat rendah. Makanya kami akan terus mencoba," ujarnya.

Di sisi lainnya, Huawei beberapa waktu yang lalu telah meluncurkan produk andalan mereka yakni P8, smartphone unggulan mereka ini diakui berbeda dengan produk lainnya. Salah satu fiturnya adalah fitur suara pintar yang memungkinkan Anda untuk memanggil smartphone tersebut dengan sebutan nama misalnya 'Jamila' saat perangkat ini terselip dan hilang. Dengan begitu, smartphone P8 ini akan merespon teriakan Anda dengan menjawab 'saya disini' berulang kali.

(brl/red)