Ini fitur baru Android yang dapat menyelamatkan kamu dari phishing dan malware, begini caranya

foto: freepik/kitinut
Techno.id - Google meluncurkan fitur baru yang disebut Safe Browsing di perangkat Android. Fitur ini dirancang untuk memberi tahu kamu tautan dan situs web berbahaya dalam aplikasi yang didukung. Hanya saja, fitur ini baru muncul di beberapa ponsel Android. Fitur ini akan membantu kamu tetap aman dari phishing, malware, dan lainnya.
Google mengatakan bahwa jika kamu mengetuk tautan di aplikasi berita tepercaya yang tertaut ke situs phishing yang dikenal, kamu mungkin akan menerima peringatan. Fitur ini akan memberi tahu kamu tentang risikonya sebelum mengizinkan kamu membuka tautan, sehingga kamu dapat memutuskan apakah tautan tersebut sah atau tidak.
- Google Safe Browsing Site Status: Cara mudah cek "kesehatan" website Fitur ini dapat dimanfaatkan pula oleh para webmaster untuk mengevaluasi status situsnya secara berkala.
- Google perkuat keamanan dengan fitur Password Alert Google mengeluarkan fitur ekstensi Password Alert di peramban Chrome untuk menangkal serangan phising.
- 6 Cara memeriksa malware di Android, baterai tiba-tiba drop bisa jadi indikasi ponsel kamu terinfeksi Malware bisa menyamar sebagai aplikasi biasa di Android
Fitur ini juga menyertakan "perlindungan ancaman langsung" yang diklaim Google memberikan deteksi ancaman yang lebih akurat. Tidak jelas apakah ini diaktifkan secara default atau perlu diaktifkan pengguna secara manual.
Google is rolling out a new "Android Safe Browsing" page to users that lets you see which apps support the feature as well as a toggle "live threat protection" which enables "more accurate threat detection."
— Mishaal Rahman (@MishaalRahman) February 13, 2024
Android Safe Browsing "alerts you to security threats, like harmful… pic.twitter.com/xMIvmJh7Pl
Juga belum jelas aplikasi pihak ketiga mana yang mendukung fitur baru ini. Namun seperti diunggah tipster, Mishaal Rahman di akun X-nya, daftar tersebut kemungkinan mencakup aplikasi yang menggunakan SafetyNet Safe Browsing API.
Ini dibangun ke dalam layanan Google Play dan memungkinkan aplikasi memeriksa untuk menentukan apakah URL tertentu telah diklasifikasikan Google sebagai ancaman yang diketahui.
Namun menurut Android Police, aplikasi yang menggunakan Google SafetyNet Safe Browsing API juga dapat membantu perangkat Android menghemat baterai dan membatasi penggunaan bandwidth, serta membatasi apa yang dapat dilakukan aplikasi dan situs web jahat pada ponsel pengguna.
Cara mendapatkan fitur Safe Browsing
Fitur ini bertujuan untuk melindungi pengguna dari malware dan phishing, yang dapat diambil dari situs web pihak ketiga, melalui email atau pesan teks, atau dengan mengunduh aplikasi yang tidak dikenal. Pengguna tidak perlu mengunduh apa pun tambahan untuk mendapatkan fitur tersebut, karena disediakan melalui Layanan Google Play dan akan disertakan saat diperbarui melalui Google Play Store.
Pembaruan saat ini hanya terlihat berjalan di perangkat Pixel dan Samsung, tetapi diharapkan akan diluncurkan ke semua perangkat Android yang didukung pada waktunya. Meskipun fitur ini baru mulai diluncurkan, tetapi telah terlihat dalam versi beta Layanan Google Play pada Oktober 2023 oleh Nail Sadykov dari saluran Telegram Google News.
Google diharapkan bisa memberikan lebih banyak informasi tentang pembaruan tersebut ketika telah diluncurkan ke lebih banyak pengguna. Namun, jika kamu telah menerima pembaruan, fitur ini ditempatkan di bawah Pengaturan > Keamanan & privasi > Keamanan & privasi lainnya di perangkat Pixel, sedangkan di perangkat Samsung Galaxy terletak di bawah Pengaturan > Keamanan & Privasi.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pengguna macOS harus waspada, ada malware yang menyamar sebagai Pembaruan Visual Studio
- 5 Aktivitas yang membuat laptop menjadi lemot, nomor 4 paling penting dilakukan
- 5 Ciri-ciri smartphone kamu disadap, begini cara mengatasinya
- 5 Bahaya mengintai pengguna smartphone ilegal, ini ancaman dan risiko yang perlu diketahui
- 6 Cara memeriksa malware di Android, baterai tiba-tiba drop bisa jadi indikasi ponsel kamu terinfeksi
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini