Ini alasan mengapa koneksi 5G masih sangat lambat

foto: freepik/eyeem
Techno.id - Meskipun digembar-gemborkan sebagai jaringan data seluler yang lebih cepat, namun ada kalanya kamu mungkin mengalami kecepatan 5G yang lebih lambat. Kondisi ini dapat terjadi karena sejumlah alasan, yang sebagian besar di luar kendali kamu.
Jika kamu mengalami kecepatan 5G yang lebih lambat dari biasanya, masalahnya bukan di ujung koneksi kamu. Masalah perangkat keras secara teknis dapat muncul dengan smartphone 5G dan router 5G, jaringan itu sendiri atau sinyal jaringan adalah penyebab yang lebih mungkin.
- Mengungkap 5 penyebab jaringan internet melambat yang perlu diketahui Salah satu faktor utama yang dapat membuat jaringan internet menjadi lambat adalah kepadatan pengguna
- 7 Penyebab internet Wi-Fi lambat di ponsel kamu, periksa jaringan selular Ada begitu banyak faktor yang dapat memengaruhi sinyal ponsel
- Selamat tinggal, 4 hal menjengkelkan ini akan sirna saat 5G datang Kecepatan jaringan 5G disebut bisa 10-20 kali lebih cepat dibandingkan 4G.
Apalagi di Indonesia jaringan 5G masih dalam proses perkembangan sehingga akses bisa tidak stabil, tergantung lokasinya. Terlalu jauh dari menara 5G atau mencoba menggunakan koneksi 5G di area yang dikelilingi gedung-gedung tinggi atau pepohonan juga dapat mengurangi efektivitas dan memengaruhi kecepatan. Karena menara 5G saat ini tidak sebanyak menara LTE, lalu lintas dapat menyebabkan kemacetan yang memperlambat kecepatan.
Fluktuasi sinyal
Selain itu, sinyal 5G hadir dalam tiga varietas utama yang biasanya digunakan berdasarkan kekuatan sinyal, mmWave, mid-band, dan low-band. Low-band adalah yang paling lambat tetapi paling andal karena memiliki jangkauan terbaik dan jauh lebih rentan terhadap distorsi, mid-band berada di tengah, dan mmWave adalah yang tercepat tetapi juga paling rentan terhadap gangguan sinyal.
Selain itu operator juga dapat memperlambat kecepatan data 5G. Banyak paket—bahkan yang tidak terbatas—menetapkan ambang batas data tertentu. Dalam beberapa kasus, melebihi ambang batas ini akan mengakibatkan biaya tambahan yang dikenakan pada tagihan bulanan (untuk akses pascabayar). Jadi semakin umum bagi penyedia untuk membatasi kecepatan koneksi sebagai gantinya. Jadi, lihat paket data seluler kamu untuk batas data, periksa penggunaan data, dan bandingkan keduanya. Jika telah melampaui batas, maka kecepatan akan lebih lambat.
RECOMMENDED ARTICLE
- Telkomsel hadirkan pemanfaatan teknologi 5G Standalone pertama di Indonesia
- Huawei kembali bikin heboh, umumkan teknologi jaringan 5.5G
- Ini penjelasan mengapa teknologi 5G dapat menguras baterai smartphone dan begini cara mengatasinya
- Cara meningkatkan daya tahan baterai iPhone dengan mengoptimalkan layanan 5G
- Cara mematikan jaringan 5G di perangkat Android untuk menghemat masa pakai baterai
HOW TO
-
11 Aplikasi lacak nomor HP terbaru selain Getcontact, untuk Android dan iOS
-
Cara cek spesifikasi laptop atau PC tanpa aplikasi tambahan, bisa juga untuk cek kesehatan hardisk
-
Cara terbaru download dokumen di Course Hero tanpa login, gratis nggak ribet
-
Cara terbaru menyambungkan speaker bluetooth ke laptop dan komputer, satu klik selesai
-
Trik Copy - Paste berbagai macam file atau teks sekaligus di Windows 11, nggak perlu bolak-balik lagi
TECHPEDIA
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna