Ini alasan mengapa ChatGPT tak bisa bahas isu politik, dan menjawab 20 pertanyaan kontroversi

foto: Pexels.com; Chat.openai.com
Techno.id - ChatGPT menjadi topik pembahasan menarik di jagat teknologi saat ini. Platform AI yang dikembangkan oleh OpenAI ini cukup membantu pengguna dalam menemukan informasi, secara cepat, dan interaktif. Hingga akhirnya ChatGPT menjadi pelopor platform digital saat ini.
Sebagai informasi, ChatGPT adalah sebuah program komputer berbasis kecerdasan buatan yang dilatih dengan menggunakan teknologi deep learning dan machine learning. Tujuannya adalah untuk dapat memahami dan memberikan tanggapan yang sesuai terhadap pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh pengguna melalui antarmuka chat.
Cara kerja ChatGPT dimulai dengan pengguna yang memasukkan pertanyaan atau pernyataan ke dalam antarmuka chat. ChatGPT akan menganalisis kata-kata yang digunakan oleh pengguna dan mencoba memahami konteks dari kalimat yang diberikan. Setelah memahami maksud pengguna, ChatGPT akan mencari jawaban atau tanggapan yang paling tepat untuk diberikan, berdasarkan informasi yang telah dipelajari selama proses pelatihan.
Namun di sisi lain, ChatGPT masih mempunyai kekurangan. Bahkan chatbot tersebut tidak bisa membahas isu politik terkini dan menjawab beberapa pertanyaan kontroversial. Lantas apa alasannya? Yuk, simak penjelasan yang telah dirangkum techno.id dari berbagai sumber pada Senin (20/2).
Ketika bertanya masalah isu politik, ChatGPT seakan tidak bisa menjawab dan hanya menampilkan bug saja. Setelah ditanya, "kenapa chatgpt tidak mau membahas isu politik?" jawaban dari chatbot tersebut cukup rasional.
ChatGPT menjelaskan bahwa, sebagai program komputer berbasis kecerdasan buatan, ChatGPT didesain untuk memberikan tanggapan yang netral dan tidak memihak pada suatu pandangan atau opini tertentu. Hal ini karena ChatGPT tidak memiliki kebijakan atau pandangan politik yang dibentuk oleh manusia, dan hanya berfungsi untuk memberikan jawaban berdasarkan data dan informasi yang telah dipelajari selama proses pelatihan.
foto: Chat.openai.com
RECOMMENDED ARTICLE
- Kenapa tidak bisa upload dokumen di Google Form? Ini cara mengatasinya
- Cara import soal Word ke Google Form, tak perlu tulis satu per satu
- 11 Momen lucu ketika gombalin ChatGPT, usahanya tetap sia-sia
- ChatGPT milik Microsoft Bing ternyata bisa marah, ini sebabnya
- ChatGPT sudah tersedia di Sidebar Opera Browser, ini cara mudah mengaksesnya
HOW TO
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
-
5 Cara terbaru perbaiki masalah kipas CPU rusak di PC agar tak lagi overheat dan lancar kembali
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik