Indonesia jadi sasaran empuk propaganda terorisme di dunia maya

Ilustrasi penebar propaganda radikal di internet © 2015 gualtiero boffi/Shutterstock.com
Techno.id - Kemudahan menyebarkan informasi hingga opini di internet menuntun netizen ke babak ancaman baru. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah memperingatkan masyarakat akan bahaya persebaran propaganda dari kelompok teroris di sejumlah situs, jejaring sosial, sampai social messenger. Media-media tersebut pun turut dimanfaatkan untuk merekrut anggota baru.
Dengan penduduk sekitar 255 juta jiwa, masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan internet ada sebanyak 83,1 juta. Data yang didapat dari hasil survei Setara Institut itu pun layak dijadikan acuan betapa empuknya negara ini dari serangan kelompok-kelompok radikal.
- Internet Positif di mana-mana, Kemkominfo blokir 5.269 situs di 2015 Menurut Kemkominfo, situs porno masih mendominasi ancaman utama bagi netizen Tanah Air.
- Lagi, Kemkominfo siap blokir 24 situs berbau radikal Tiga situs serupa dan sejumlah akun media sosial penyebar konten pornografi anak juga sedang dalam proses pemblokiran.
- Ancaman cyber ini jadi alasan terbentuknya Badan Cyber Nasional Beberapa ancaman cyber ini bahkan menyambangi laman resmi militer Indonesia.
Menariknya, website bisa dibilang sebagai tumpuan utama persebaran paham radikalisme. Menurut data dari BNPT, tahun 1998 baru ada 12 situs yang terlibat dalam propaganda tersebut. Namun, populasi website yang kontennya sangat diwaspadai ini melesat hingga 2.650 pada 2003 dan 9.800 di awal 2014.
"Semuanya berisi konten negatif dan propaganda," kata Kasubdit Pengawasan dan Cegah Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Kolonel Inf Dadang Hendrayudha, seperti dikutip dari Antara (06/04/16).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pernah mengklaim telah memblokir 780 website pada Februari lalu. Situs-situs itu diketahui mengusung konten pornografi, bullying, juga radikalisme.
Namun, Kemkominfo turut meminta pada netizen Tanah Air untuk proaktif dalam melaporkan situs-situs maupun akun medsos penebar konten negatif. Caranya bisa melaporkannya melalui email aduankonten@mail.kominfo.go.id.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua