Indonesia harus bangun PLTN

Techno.id - Saat ini krisis listrik di Indonesia semakin nyata, banyak upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk menyediakan pasokan listrik, antara lain adalah dengan percepatan pembangunan pusat listrik berbahan bakar batu bara. Namun, dalam perkembangannya program tersebut gagal dalam memenuhi target. Selain itu juga, investor kesulitan mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) karena banyaknya kendala. Hal ini diungkapkan Ketua Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (Himni), Arnold Soetrisnanto seperti yang dilansir oleh ANTARA (27/04/15).
"Berbagai kendala dihadapi oleh para investor dalam pengembangan EBT, di antaranya rendahnya harga minyak dewasa ini, biaya eksplorasi yang sangat mahal dan berisiko, faktor efisiensi energi yang masih rendah, ongkos produksi yang belum mencapai harga keekonomian dan adanya benturan kepentingan antara untuk memenuhi kebutuhan energi dengan kebutuhan pangan," ujar Arnold yang dikutip dari ANTARA (27/04/15).
- Nuklir aman untuk jadi energi baru untuk masa depan Indonesia Perdebatan yang terjadi tidak jauh dari Soal kekhawatiran keamanan pembangkit listrik tersebut dan tenaga ahli Indonesia yang mengelolanya.
- Tak selalu berbahaya, ini manfaat lain teknologi nuklir bagi kehidupan Tercatat ada 439 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang beroperasi di 32 negara.
- Kepala BPPT: Belum saatnya mobil listrik dijadikan industri! Unggul Priyanto menegaskan belum saatnya menjadikan mobil listrik sebagai industri di Indonesia.
Untuk itu, Arnold menambahkan jika jalan keluar dari krisis listrik ini adalah dengan memanfaatkan pusat listrik tenaga nuklir.
"Namun solusi ini adalah untuk jangka panjang, karena pembangunan PLTN memerlukan waktu sedikitnya delapan hingga 10 tahun." tambahnya.
Kendala besar yang dihadapi PLTN adalah masih adanya perbedaan persepsi di kalangan masyarakat termasuk di kalangan penentu kebijakan energi. "Masih ada kekhawatiran bahwa bangsa Indonesia belum mampu untuk mengoperasikan teknologi canggih tersebut," ungkapnya.
Memang, kekhawatiran ini tidak lepas dari peristiwa PLTN di Chernobyl yang terjadi 29 tahun yang lalu juga peristiwa PLTN Fukushima Daiichi yang terjadi tahun 2011 yang lalu. Namun, Arnold menambahkan jika tenaga ahli Indoensia sudah diakui dunia. Bahkan, beberapa tenaga ahli sudah ada yang bekerja di Badan Atom PBB.
"Sebaiknya jangan ditunda-tunda lagi pembangunan PLTN ini," tutupnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua