Haruskah manusia waspada dengan penemuan virus raksasa ini?

Pandoravirus tampak dari microscope © 2013 sci-news.com
Techno.id - Pada 2013 silam telah ditemukan virus 'raksasa' di dataran Chile dan Australia dengan ukuran di atas rata-rata yakni 50 nanometer hingga 100 nanometer. Ukuran ini melebihi temuan terhadap virus 'raksasa' lainnya, yakni Mimivirus dengan ukuran mencapai 0,0007 nanometer. Virus yang diberi nama Pandoravirus ini, ditemukan dalam dua jenis yakni Pandoravirus salinus yang ditemukan di muara sungai Tunque, Chile dan Pandoravirus dulcis yang ditemukan di kolam air tawar didekat Melbourne, Australia.
Dikutip dari National Geographic News, selain karena ukurannya yang tergolong 'raksasa', hal yang membedakan Pandoravirus dengan virus lainnya adalah cara reproduksinya yang terbilang cukup unik. Kebanyakan virus memulai sel baru dengan membangun sebuah "kotak" kosong, lalu baru mengisinya dengan DNA dari waktu ke waktu. Pandoravirus berbeda, virus ini melakukan kedua proses tersebut secara bersamaan dalam proses yang disebut sebagai "merajut".
- Seram, hewan raksasa berbentuk pipa ditemukan di dasar laut Baru-baru ini penyelam menemukan spesies baru hewan raksasa berbentuk pipa di dasar laut Tasmania, Australia.
- 8 Jenis virus berbahaya yang harus diwaspadai manusia Ada banyak sekali jenis-jenis virus yang menyerang manusia dan menyebabkan penyakit bahkan sampai mengancam kehidupan manusia.
- 7 Virus menggemparkan dunia, terbaru Coronavirus Beberapa kasus penyebaran virus sampai ke Indonesia hingga menelan korban jiwa.
Namun yang lebih mencengangkan adalah virus tersebut 93%-nya atau 2500 gen-nya tidak dapat ditelusuri lagi ke setiap garis keturunan yang ada di alam. Artinya virus ini menunjukkan bukti keberadaan kontroversi domain keempat pada kehidupan. Sebelumnya manusia hanya mengenal dua domain kehidupan yakni prokaryotes (organisme sel tunggal) dan eukaryotes (organisme dengan multi sel).
Penemuan Pandoravirus bukanlah suatu musibah bagi umat manusia, melainkan sebuah keuntungan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Penelitian yang telah dilakukan terhadap Pandoravirus menyebutkan bahwa virus ini tidaklah berbahaya bagi manusia, virus ini hanya akan menginfeksi mikroba lainnya bukan manusia. Pandoravirus disebut-sebut memiliki kemiripan dengan virus laut. Virus tersebut memangsa dan menghasilkan fitoplankton di lautan yang menyumbangkan setengah dari oksigen bagi bumi serta membentuk dasar rantai makanan di laut.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini