Google Loon tunggu awal tahun dapatkan alokasi frekuensi

Ilustrasi Google Loon © balloonteam.net
Techno.id - Terkait gaung project Google Loon yang belum terealisasi, Sergey Brin, Pendiri Google mengatakan bahwa sampai saat ini masih menunggu alokasi frekuensi 900 Mhz yang rencananya akan diberikan oleh tiga operator seluler lokal yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo dan Xl. Setelah, pihaknya baru dapat memulai Project Google Loon di seluruh Indonesia.
“Sampai saat ini kami masih preparing frekuensi dan kami masih menunggu alokasi frekuensi dari operator, kemungkinan besar awal Januari 2016 nanti kita sudah mulai membahas teknis project ini,” ungkap Sergey dalam kunjungannya ke Kemenkominfo di Jakarta
- Tak diajak pakai balon Google, apa kata Smartfren? “Kami masih belum dapat penjelasan soal balon Google itu, karena memang informasinya terbatas. Saya belum bisa berkomentar banyak."
- Deal, tahun depan "tower terbang" Google mulai diuji coba di Indonesia Project Loon akan menggandeng tiga operator telekomunikasi top Tanah Air.
- Dikabarkan bikin operator Telco di Indonesia, Sergey Brin membantah Keberadaan balon Google sempat diisukan bermaksud untuk menyaingi operator telekomunikasi yang ada di Indonesia. Berikut penjelasan Menkominfo...
Sergey menambahkan nantinya Google Loon akan disebar ke seluruh wilayah udara di Indonesia. Namun Google Loon diakui Sergey tidak hanya akan berada di atas wilayah daratan Indonesia, tetapi juga akan disebar diatas wilayah laut Indonesia.
Selain itu, Sergey juga mengungkapkan pihaknya akan melakukan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat di seluruh Indonesia terkait Project Google Loon tersebut, agar tidak ada masyarakat yang terkejut ketika Project Google Loon tersebut dimulai pada awal 2016.
“Nanti akan ada banyak balon udara tersebar di Indonesia ini dan kami akan memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia terkait Google Loon ini,” pungkasnya.
Berkaitan dengan itu, Menkominfo Rudiantara mengemukakan pihaknya juga telah melakukan diskusi dengan Sergey untuk membahas soal Project Google Loon yang akan dimulai pada awal Januari 2016. Rudiantara optimistis Project Google Loon tersebut akan berjalan dengan baik.
“Tadi kami sudah membahas soal itu, nanti awal Januari 2016 mulainya,” tukasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini