Ini kontribusi Google untuk perkembangan StartUp di Indonesia

Ilustrasi Google © google.com/Olivia Hyunh
Techno.id - Kedatangan pendiri Google, Sergey Brin, telah dimanfaatkan Menkominfo untuk membahas kelanjutan program inkubator yang menjadi kesepakatan dalam program Launchpad Accelerator.
"Startup tadi kita bicara, bagaimana meningkatkan peran Google dalam konteks pengembangan startup di Indonesia. Khususnya untuk inkubator. Karena kan Google punya program itu," kata dia saat ditemui seusai bertemu dengan Sergey di kantornya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (28/12/15).
- Menkominfo kirim perwakilan ke Google, ada apa? "Sergey udah oke kita kirim orang buat mempelajari Google Fiber."
- Google siap latih 100 ribu developer Indonesia Penghuni Silicon Valley itu sudah menyiapkan tiga strategi.
- Soal startup, Menkominfo tak lagi mau banyak bicara Menkominfo Rudiantara memilih untuk lebih banyak mempelajari dan mendengarkan masukkan.
Seperti yang telah diberitakan oleh Merdeka.com® pada hari Selasa (29/12/15), dalam program tersebut menteri yang akrab disapa Chief RA itu mengatakan bahwa dirinya meminta Google mendukung program pemerintah tentang seribu startup di mana setiap tahunnya muncul 200 pebisnis digital.
"Targetnya kan 200 startup tiap tahun, kalau sumbangsihnya Google cuma belasan, ya itu masih jauh dari target. Saya katakan pada Sergey tolong ditingkatkan lagi. Cuma soal angkanya itu nanti bisa dibicarakan lagi," ujarnya.
Google telah menyepakati permintaan dari Menkominfo agar bisa membantu startup Indonesia lebih banyak bermunculan. Namun, soal banyaknya jumlah startup yang dibantu memang masih sedikit, tetapi hal itu masih bisa dibicarakan kembali untuk ditingkatkan.
Pada program Launchpad Accelerator, startup lokal bisa mengikuti dan mendapatkan berbagai dukungan, mulai dari mentoring hingga pendanaan tanpa keterikatan saham. Sementara program dari Kemkominfo, memiliki misi untuk mengembangkan 1000 startup teknologi berkualitas pada tahun 2020 melalui serangkaian acara misalnya seminar, workshop, hackathon, serta program inkubasi dan akselerasi.
RECOMMENDED ARTICLE
- Kitabisa.com galang dana online 7,2 miliar di tahun 2015
- Tahun kedua, Elevenia optimis raih peningkatan penjualan 3 kali lipat
- Uber bakal hadapi pesaing kuat dari sokongan Pangeran Arab
- Mau jual gadget bekas? Kunjungi saja 5 marketplace berikut
- Jaket ini mampu mengering sendiri dalam waktu 1 menit saja, mau coba?
HOW TO
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
-
Trik ubah smartphone jadul jadi CCTV gratis di rumah, bisa diandalkan dan gratis
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini