Google buat situs mobile khusus untuk pengungsi Suriah

Ilustrasi pengungsi Suriah © 2015 nytimes.com
Techno.id - Krisis pengungsi Suriah ke Eropa saat ini tengah menjadi sorotan publik internasional. Bahkan, bayang-bayang sulitnya kehidupan mereka yang mayoritas adalah warga negara Suriah itu sendiri hingga dirasakan oleh raksasa internet Google.
Ya, para pengungsi Suriah saat ini sangat minim mendapatkan fasilitas-fasilitas tertentu seperti komputer. Faktor inilah yang mendasari Google untuk meluncurkan situs mobile yang dikhususkan bagi para pengungsi Suriah.
- Google donasikan Chromebook senilai Rp 73 miliar untuk pengungsi Eropa Gaungkan program Project Reconnect, Google donasikan ribuan unit Chromebook senilai Rp 73 miliar untuk para pengungsi Eropa
- Pasca tragedi Paris, Google bebaskan panggilan via Hangout ke Perancis Langkah ini sebagai bentuk dukungan dari Google terhadap masalah yang menyerang negara tersebut.
- Memilukan, foto balita terdampar di pantai demi hindari perang Sungguh membuat hati ini pilu.
Sebagaimana dikutip dari MobileSyrup (23/10), situs mobile yang dimaksud di sini adalah Crisis Info Hub. Diluncurkan di pulau Levsos, Yunani, dengan tujuan untuk membantu para pengungsi Suriah mendapatkan informasi penting via smartphone.
Adapun informasi yang bisa didapat para pengungsi di antaranya seperti penginapan, bantuan medis, hingga alat transportasi. Dan seperti tampak pada gambar di atas, situs ini dilengkapi dengan sebuah fitur penerjemah bahasa, khususnya bahasa Arab.
Lalu, bagaimana para pengungsi Suriah dapat mengakses situs Crisis Info Hub? Melalui organisasi NetHope, Google mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan infrastruktur nirkabel dan charging station di sekitar kamp pengungsi.
Mesin pencari terbesar sejagat itu juga mengatakan bahwa pihaknya akan memperluas cakupan situs mobile ini di masa depan. Caranya adalah dengan menambah infrastruktur di lokasi-lokasi pengungsian lainnya, seperti pulau Kos di Yunani.
Sebagai informasi tambahan, para pengungsi Suriah saat ini banyak yang berasal dari kota dengan latar belakang pendidikan. Sehingga, mayoritas dari mereka setidaknya sudah memiliki akses smartphone yang cukup baik.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pemerintah akan berbincang dengan diaspora Indonesia di Google
- Alphabet: Pendapatan Google di kuartal ketiga cenderung naik
- Ini alasan YouTube memilih nama "YouTube Red"
- Google tampilkan angka untuk rating aplikasi di Google Play Store
- Project balon pintar Google jadi bencana bagi operator telekomunikasi
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua