Google Books dibolehkan memindai lebih dari 20 juta buku jadi digital

Google Books © 2015 vice.com
Techno.id - Awalnya, Google ingin mengubah buku-buku menjadi bentuk digital. Kemudian, induk perusahaan yang bernama Alphabet Inc ini mulai membuat proyek pemindaian jutaan buku pada tahun 2005 yang semuanya dikelola oleh Google Books. Namun, keinginan ini mendapat penolakan dari para penulis buku, karena proyek tersebut dirasa merugikan mereka.
Saat itu, para penulis langsung menuntut Google ke pengadilan Amerika Serikat. Setelah 10 tahun berjalan, akhirnya Google memenangkan kasus ini. Keinginan Google untuk memindai lebih dari 20 juta buku menjadi perpustakaan online dikabulkan oleh hakim.
- Kompetitor nihil, penerbit buku di Play Store ini bidik 5 juta unduh "...untuk sesama developer yang notabene adalah sesama penerbit buku novel di Google Book, kami belum mendapatkan persaingan yang ketat."
- Perangi pembajakan, jutaan situs ditutup Google setiap harinya Anda takkan percaya, berapa banyak laporan yang diterima Google setiap harinya, terkait situs-situs penyedia layanan pembajakan.
- Digeser Alphabet, Google akan dimatikan? Katanya, Google yang baru ini hanya akan lebih ramping, karena perusahaan yang tak berkaitan langung dengan produk internet dipindah ke Alphabet.
"Kami melihat tidak ada alasan yang kuat untuk melarang Google dalam membuat perubahan yang meyakinkan ini. Google juga tidak ingin bersaing dalam memperkenalkan buku," ujar hakim Pierre Leval.
Pengadilan Amerika Serikat memutuskan bahwa pemindaian buku besar-besaran yang dilakukan Google tidak melanggar hukum hak cipta dan hakim menolak klaim dari penulis bahwa proyek tersebut menghambat pendapatan para penulis.
Google mengaku bahwa upaya pemindaian buku ini justru akan meningkatkan penjualan buku mereka. Selain itu, proyek Google Books ini akan mempermudah pembaca dalam menemukan buku-buku dari para penulis.
"Google Books memberikan mereka cara yang mudah agar pembaca menemukan buku yang ingin dia beli, sementara pada saat yang sama dapat menguntungkan pemegang hak cipta," kata juru bicara Google, Aaron Stein, seperti yang dikutip dari DigitalTrends (17/10/15).
RECOMMENDED ARTICLE
- Google akuisisi startup asal Portugal untuk percanggih Street View
- "Ok Google" resmi dihapus dari web browser Chrome
- Sesuaikan logo baru Google, tampilan Play Store segera dirombak
- Tampilkan hasil pencarian Google yang berbeda dengan aplikasi ini
- Diam-diam, Google jalankan proyek "Accelerate Mobile Pages"
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini