Mengapa Sony bisa merugi tahun lalu? Ini kata CEO Sony Mobile
Techno.id - Saat Hiroki Totoki ditunjuk menjadi CEO sekaligus Presiden Sony Mobile tahun 2014 silam, Sony Corporation sedang berada di kondisi keuangan yang sulit. Sampai-sampai, anak perusahaannya, Vaio pun dilego ke Japan Industrial Partners.
Ketika diwawancarai oleh ArabianBusiness.com (04/07/15), Hiroki menceritakan faktor yang menyebabkan keuangan Sony terpuruk secara singkat.
"Sebabnya berasal dari write-off (peghapusbukuan) goodwill dari aset kami yang melemah," ujar pria yang sudah bergabung di perusahaan asal Jepang itu sejak 1987.
"Saat kami mengakuisisi saham Ericsson [di tahun 2012], kami menebusnya 100 persen. Tentu nominalnya saat itu sangat tinggi. Kami pun harus menuliskannya di laporan keuangan dan perusahaan menjadi merugi," tambahnya.
"Tetapi itu hanya kerugian secara akuntansi dan tidak berdampak pada cash flow kami. Aliran dana kami sangat sehat, tetapi memang kerugian itu terlalu besar," sambung Hiroki. Ia pun maklum kalau publik menganggap Sony bangkrut berdasarkan laporan tertulis itu.
Sejak melego Vaio, Sony sebenarnya juga dirumorkan bakal mundur dari industri smartphone. Namun, Hiroki memastikan kalau pihaknya tak akan meninggalkan sektor itu.
"Kami tidak akan pernah menjual atau keluar dari bisnis seluler," tandasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Sony pastikan tak akan mundur sedikit pun dari industri smartphone
- Mulai berkembang, Sony Indonesia hadirkan gadget pendukung olahraga
- Selain Apple, Sony juga berniat bangun pabrik smartphone di India
- Tablet tangguh Sony akhirnya sambangi Indonesia
- Sony Xperia C4 baru masuk Indonesia, akankah ponsel selfie ini sukses?