Selain Apple, Sony juga berniat bangun pabrik smartphone di India

Selain Apple, Sony juga berniat bangun pabrik smartphone di India

Techno.id - Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia yang disertai dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi, India merupakan 'primadona' bagi siapa pun. Tak heran, perusahaan sekelas Apple pernah mengutarakan niatnya untuk membangun pabrik smartphone di negara tersebut.

Di lain pihak, Sony dikabarkan juga tengah berniat untuk membangun pabrik smartphone di negara tersebut. Seperti dikutip dari GSM Arena (29/06/15), Kenichiro Hibi selaku Direktur Sony untuk cabang India mengaku bahwa Sony sangat serius untuk mulai membangun fasilitas manufaktur di India.

Di samping dapat memperluas jangkauan pasar, pihak Sony juga dikatakan siap memenuhi kebijakan baru pemerintah India perihal slogan 'Make in India' yang dipopulerkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Adapun kebijakan 'Make in India' sendiri yakni mengharuskan perusahaan multinasional untuk lebih cenderung memproduksi barang dari dalam negeri (India) daripada melakukan impor (ke India).

Bukannya mendapat kritik, entah mengapa kebijakan tersebut justru semakin membuat banyak perusahaan multinasional semakin berminat membangun fasilitas manufaktur di negara berpenduduk satu miliar lebih tersebut. Sebut saja Foxconn dan Samsung dengan Z1 Tizen yang sudah mulai diproduksi di India.

Ketika di konfirmasi perihal slogan tersebut, Hibi mengaku bahwa pihaknya belum dapat memberikan komentar secara spesifik. Namun Hibi mengklaim bahwa pihaknya tengah dalam pembicaraan serius guna memenuhi kebutuhan Perdana Menteri Modi.

"Kami sedang dalam pembicaraan tentang bagaimana kami (Sony) dapat mendukung ke arah kebijakan negara (India). Pada titik waktu ini, kami tidak memiliki komentar spesifik. Namun kami serius mempelajari bagimana kami dapat menjawab kebutuhan Perdana Menteri (Modi)," terang Hibi.

Sayangnya, Hibi enggan menyebutkan soal tanggal dan jumlah investasi yang akan disiapkan pihak Sony terkait rencana pembangunan pabrik smartphone di India. Namun menariknya, ia berani memastikan bahwa hal tersebut akan terjadi dalam dua tahun ke depan.

(brl/red)