Belajar dari Paprika, startup asal Medan yang tak gentar dengan rival

Aplikasi Paprika © 2015 PT. Paprika Multi Media
Techno.id - Kemunculan startup baru di Indonesia sekarang sudah seperti jamur di musim hujan. Startup baru dari pelbagai wilayah Nusantara itu pun siap berkompetisi dengan startup yang sudah ada atau lebih besar. PT Paprika Multi Media, developer aplikasi cashback point Paprika, adalah salah satunya.
Dengan usia yang belum genap setahun, startup asal Medan itu mengaku sudah memiliki formula tersendiri untuk berkembang. Paprika juga tak gentar untuk bersaing dengan startup yang turut menggarap ladang yang sama.
- Aplikasi pemberi poin buat makan gratis itu pun rambah Jakarta Paprika bahkan sudah siap menawarkan cashback hingga 30 persen pada penggunanya.
- Paprika sedang bagikan 4 unit Xiaomi Mi 4i bulan ini, mau? #PaprikaGiveAway ini juga menjadi ajang untuk lebih memperkenalkan Paprika ke masyarakat luas.
- Bingung mau makan di mana? Buka CeritaPerut.com dulu lah Situs ini tularkan cerita bahagia dari satu perut ke perut lainnya.
"Dari pantauan kami selama ini, ada juga beberapa startup yang sangat mirip dan menggunakan metode promosi yang serupa, namun selalu ada satu yang lebih unggul dari yang lain. Hal ini sangat lumrah dan kembali pada etos kerja dan eksekusi startup-startup tersebut," tandas Kalvin Yap, CEO dan founder PT Paprika Multi Media.
Meski belum secara gamblang mengungkapkan rencana untuk berekspansi ke kota lain, Paprika tak terlalu memusingkan kompetitor lain yang ingin menawarkan layanan serupa di tanah kelahiran Paprika.
"Paprika masih berada pada tahap public beta dan tentunya memerlukan waktu untuk memperluas jaringan dan pengenalan. Kami belum terlalu mengkhawatirkan hal-hal yang berkaitan dengan eksistensi dikarenakan masih banyak hal-hal dasar yang perlu kami lakukan dengan baik terlebih dahulu," imbuhnya.
Di tahap public beta ini, Paprika masih berada pada tahap pengumpulan feedbacks dari user dan outlet. Sejauh ini, Paprika mendapatkan dukungan yang baik dari pihak outlet serta user berupa masukan dan penyesuaian yang diperlukan masing-masing pihak.
Paprika juga satu dari sekian banyak startup yang memanfaatkan media sosial sebagai "corong" pengenalan pada masyarakat, terutama pada lifestyle user.
"Untuk saat ini, kami masih perlu memperhatikan dan menganalisis Users' Behavior (Perilaku Pengguna) dengan beberapa metode pengenalan dan sosialisasi. Tentunya, tidak ada metode baku yang dapat senantiasa diandalkan," simpul Kalvin pada tim Techno.id (23/08/15).
RECOMMENDED ARTICLE
- Jaring 5.000 user dalam enam minggu, Paprika tak menyangka
- Mau makan gratis? Ayo kumpulkan poin dengan Paprika!
- "Pertumbuhan startup bergantung pada kebutuhan pengguna, bukan lokasi"
- Paprika sedang bagikan 4 unit Xiaomi Mi 4i bulan ini, mau?
- Inkubator Ideabox buka pendaftaran putaran ketiga, yuk ikutan!
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini