Apple kukuh tak beri akses backdoor iPhone ke FBI, apa alasannya?

Ilustrasi logo Apple © 2015 Pieter Beens / Shutterstock.com
Techno.id - Apple dilaporkan masih kukuh untuk tidak memberikan akses backdoor alias pelemahan sistem keamanan perangkat iPhone milik terdakwa peristiwa bom San Bernardino ke badan investigasi Amerika, FBI. Meski sudah berulang kali didesak, raksasa teknologi asal Cupertino itu selalu berdalih bahwa memberi akses backdoor sama dengan melanggar privasi pengguna dan kode etik yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Sebagaimana dilansir oleh VenturBeat (17/2/16), Tim Cook sang CEO dalam sebuah keterangan resmi mengungkapkan jika permintaan dari FBI tersebut dianggap terlalu melampaui batas.
- CEO Apple: FBI bisa rugikan Amerika "Perlindungan data milik masyarakat itu sangat penting."
- Surat terbuka CEO Apple buat FBI ini bakal bikin kamu angkat topi Apple dengan tegas menolak permintaan tak masuk akal dari FBI yang dianggap bisa merugikan perusahaan, bahkan sampai pengguna iPhone di dunia.
- McAfee: Saya bisa bantu FBI untuk bobol iPhone teroris secara gratis John McAfee mengkritisi langkah FBI untuk memaksa masuk ke 'pintu belakang' Apple.
"Pemerintah AS (FBI) telah meminta kami untuk sesuatu yang tidak mungkin kami lakukan, dan sesuatu yang kami anggap terlalu berbahaya. Mereka telah meminta kami untuk membangun backdoor ke iPhone," ujar Cook.
Lebih lanjut Cook mengatakan bahwa FBI telah juga meminta pihaknya untuk membuat software khusus yang bisa membuat sistem keamanan pada iPhone terdakwa bisa diakses. Namun, lagi-lagi dalam keterangannya Cook mengungkapkan bahwa hal tersebut tak mungkin dilakukan.
"Secara khusus, FBI ingin kami untuk membuat software khusus untuk membobol fitur keamanan dan menginstalnya pada iPhone milik terdakwa bom San Bernardino selama penyelidikan. Kami khawatir, jika sampai software yang diminta oleh FBI ini ada di tangan yang salah maka barang tentu akan berpotensi menjadi alat untuk melanggar privasi pengguna iPhone di masa depan," jelas Cook.
Cook menambahkan bahwa pihaknya sebenarnya sangat bersimpati dengan tragedi bom yang menewaskan beberapa jiwa di Amerika tersebut. Namun, ia tak bisa serta merta menuruti perintah FBI untuk memberi akses backdoor karena hal tersebut bakal merugikan pengguna iPhone lainnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini