Apple mengucurkan 24,8 triliun untuk 2 data center baru di Eropa

Techno.id - Sebuah artikel di blog resmi Apple (Apple Press Info) senin kemarin mengumumkan bahwa Apple ternyata sedang berencana untuk membangun dua data center baru di wilayah Eropa. Kedua data center ini rencananya akan berada di County Galway, Irlandia dan Semenanjung Jutlandia, Denmark. Tak tanggung-tanggung, Apple menyiapkan dana sebesar Rp. 24,8 triliun untuk proyek seluas 166.000 meter persegi ini.
Dalam artikel blognya juga dijelaskan bahwa kedua data center baru ini akan digunakan untuk menyimpan konten dari segala produk Apple untuk konsumen di wilayah Eropa, sehingga mereka dapat mengakses data center lebih cepat. Jika proyek berkonsep energi ramah lingkungan ini berhasil direalisasikan, maka data center baru ini adalah proyek Apple yang terbesar dan pertama di Eropa.
- Apple dilaporkan akan bangun kampus kedua di Silicon Valley Kampus kedua Apple bersketsa pesawat luar angkasa dengan lokasi yang berdekatan dengan kantor Google
- Data center keenam Facebook bakal gunakan energi kincir angin Bangun data center baru di Irlandia, Facebook akan gunakan energi kincir angin sebagai daya penopang
- Ajak anak belajar koding, Apple bangun pusat pengembangan di Italia Tim Cook menawarkan program belajar koding dengan kurikulum khusus bagi anak-anak dan pemuda di Naples, Italia.
"Kami berterima kasih atas kesuksesan Apple di Eropa dan bangga bahwa investasi kami dapat mendukung masyarakat di seluruh benua," kata CEO Apple, Tim Cook dalam rilisnya. "Investasi signifikan yang baru ini merupakan proyek terbesar Apple di Eropa hingga saat ini. Kami senang dapat memperluas operasi kami, menciptakan ratusan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan memperkenalkan beberapa gedung ramah lingkungan yang canggih dan modern," lanjutnya.
Dalam merealisasikan konsep ramah lingkungan untuk data center di Irlandia, Apple berencana untuk kembali menghidupkan flora asli di wilayah tersebut dengan cara 'memulihkan' kembali pohon-pohon liar. Selain itu Apple juga berniat mendirikan gedung pendidikan outdoor dan properti walking trail untuk masyarakat lokal.
Untuk data center di Denmark, Apple berencana untuk membangun data center di lokasi yang berdekatan dengan pembangkit listrik yang sudah ada untuk menghindari pembuatan generator tambahan agar dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Di samping itu, gedung data center di Denmark juga rencananya akan menggunakan teknologi yang dapat mengumpulkan panas yang kemudian dapat didistribusikan ke rumah-rumah sekitar (rumah Viborg).
Berdasarkan cacatan perusahaan, konsep ramah lingkungan untuk kedua proyek data center baru Apple di Eropa ini diperkirakan akan membawa dampak lingkungan yang paling rendah dibandingkan dengan yang lainnya termasuk data center tenaga matahari Apple yang terletak di Carolina Utara, Amerika Serikat.
"Kami percaya bahwa sebuah inovasi adalah meninggalkan dunia yang lebih baik daripada sebelum kita menemukannya, dan waktu untuk mengatasi perubahan iklim adalah sekarang" kata Lisa Jackson selaku Apple's environmental chief. "Kami sangat gembira dapat membantu pertumbuhan industri ramah lingkungan di Irlandia dan Denmark dengan mengembangkan sistem energi yang memanfaatkan sumber daya alam. Komitmen kami adalah menanam rasa tanggung jawab terhadap lingkungan yang baik untuk planet ini, baik untuk bisnis dan baik untuk perekonomian Eropa," tutupnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini