Apple memperingatkan pengguna iPhone tentang serangan spyware berbahaya

foto: freepik
Techno.id - Apple baru saja memperingatkan pengguna iPhone di 98 negara untuk waspada terhadap potensi serangan mercenary spyware. Seperti dilaporkan TechCrunch, ini adalah peringatan kedua Apple pada tahun 2024.
Orang-orang di negara-negara yang terkena dampak menerima pesan berikut dari Apple, “Apple mendeteksi bahwa Anda menjadi sasaran serangan spyware tentara bayaran yang mencoba untuk mengkompromikan iPhone yang terkait dengan ID Apple Anda -xxx-.”
- Cara melindungi serangan siber pengaturan ulang kata sandi ID Apple iPhone Ini bukan serangan baru, tetapi bisa menjadi penipuan yang meyakinkan
- Hati-Hati! Malware KeyRaider targetkan serang perangkat iOS jailbreak Anda harus waspada jka menggunakan perangkat iOS jailbreak.
- Begini cara melindungi ponsel cerdas kamu dari GoldPickaxe, trojan pertama iPhone yang berbahaya Malware ini dapat mengumpulkan informasi biometrik dan data pengguna
Peringatan selanjutnya mengatakan, “Serangan ini kemungkinan menargetkan Anda secara khusus karena siapa Anda atau apa yang Anda lakukan. Meskipun tidak pernah mungkin untuk mencapai kepastian mutlak ketika mendeteksi serangan semacam itu, Apple memiliki keyakinan tinggi dalam peringatan ini–harap tanggapi dengan serius.”
Sayangnya Apple tidak merilis 98 negara yang terkena dampak peringatan ini. Menurut pemberitahuan di situs webnya, Apple telah mengirim pemberitahuan ancaman kepada pengguna yang terkena dampak beberapa kali sejak 2021. Pada April tahun ini, pengguna di 150 negara dihubungi ketika kemungkinan masalah terdeteksi. Pemberitahuan terbaru dikirim ke pengguna di 92 negara pada April lalu.
Ketika Apple mendeteksi aktivitas yang konsisten dengan serangan mercenary spyware, Apple menghubungi pengguna dengan dua cara. Pertama, menambahkan pemberitahuan ancaman di bagian atas halaman setelah pengguna masuk ke situs web ID Apple. Kedua, mengirimkan pemberitahuan email dan iMessage kepada pengguna.
Apple hanya mengirimkan peringatan ini kepada orang-orang yang berada dalam bahaya serangan spyware. Dengan demikian, jika kamu belum menerima pemberitahuan dari Apple tentang kemungkinan serangan mercenary spyware, akun kamu aman. Tetapi tetap waspadai kalau-kalau kamu melewatkannya. Jika kamu belum mendapat notifikasi apa pun dari Apple, kemungkinan besar akun kamu baik-baik saja. Tapi tetap waspada.
RECOMMENDED ARTICLE
- Serangan siber semakin mengintai, begini cara menjaga keamanan data informasi
- Malware baru ini menggunakan emoji Discord untuk mencuri data pengguna
- Pelajaran dari serangan ransomware di Pusat Data Nasional, pentingnya backup data secara teratur
- Jangan panik ketika menerima email penipuan Pegasus, begini cara menghindarinya
- Awas! Malware Cuckoo menargetkan pengguna Mac, jangan asal unduh aplikasi
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini