Apa saja sih faktor pendorong pertumbuhan m-commerce?

Ilustrasi aplikasi jual-beli online © 2015 mangpor2004 / Shutterstock.com
Techno.id - Penggunaan aplikasi mobile yang terus meluas membukakan peluang besar bagi banyak pihak yang terlibat. Tak cuma developer, pelaku e-commerce pun bisa tumbuh jika mampu memanfaatkan tren ini dengan maksimal.
Kun Arief Cahyantoro mengatakan tahun 2016 ini adalah tahun emasnya pertumbuhan aplikasi mobile. Tak tanggung-tanggung, pengamat e-commerce itu memprediksi pertumbuhan aplikasi mobile dapat mencapai 45 persen, asalkan faktor pendukungnya dilibatkan.
- Apa kesulitan developer lokal untuk kembangkan m-commerce? "Karena itu, mereka perlu mengantisipasi munculnya teknologi terbaru dalam melakukan transaksi jual-beli secara online"
- Menelusuri tiga tantangan utama pengembangan e-commerce di Indonesia Setidaknya, poin tersorot berikut perlu diketahui agar penghambat berkembangnya e-commerce nasional bisa diselesaikan.
- Tren startup teknologi 2016 merujuk pada tiga hal ini E-commerce menjadi salah satu sektor yang masih diminati sebanyak 13% investor dalam berinvestasi di tahun 2016.
"Pertumbuhan aplikasi mobile tentu saja dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti inovasi teknologi, perkembangan bisnis, serta peningkatan fasilitas keamanan," terang pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Ketahanan Informasi Desk Cyber Polhukam RI.
Begitu bisa dioptimalkan, aplikasi mobile bakal membawa beragam keuntungan bagi pelaku e-commerce. Salah satunya ialah menjangkau dan memeluk konsumen lebih erat berkat segmentasi yang tepat.
Keamanan juga menjadi syarat yang tak boleh disepelekan di sini. Agar konsumen tak berpaling, setidaknya online marketplace menyanggupi untuk memberikan pengamanan yang optimal demi kebaikan bersama.
"Untuk mendukung kelancaran transaksi, perusahaan perlu mengimplementasi sistem keamanan yang lebih terjamin di perangkat ponsel pintar dibanding platform peralatan mobile lainnya seperti komputer maupun laptop," demikian terang Kun seperti dikutip dari rilis pers Lazada yang diterima Techno.id (22/02/16).
RECOMMENDED ARTICLE
- Orang Indonesia ternyata suka install banyak aplikasi belanja online
- Rupa-rupa marketplace Bhinneka.com, dari barang BM sampai kanibalisasi
- Indosat dukung produk lokal berkembang, ini buktinya!
- Software engineer di AS diminta pulang oleh Presiden Joko Widodo
- Baru diperkenalkan, Orami sukses jaring investasi Rp 202 miliar
- OLX dan Rumah Harapan tanamkan mindset donasi tak melulu soal uang
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini