Apa kesulitan developer lokal untuk kembangkan m-commerce?

Ilustrasi developer aplikasi © 2015 techno.id
Techno.id - Tren bisnis online melalui perangkat seluler diprediksi akan terus menanjak. Bahkan, tren yang biasa dikenal dengan istilah m-commerce itu dikatakan akan mencapai momen emasnya tahun ini.
Namun sebenarnya, developer turut berperan dalam maju atau tidaknya sektor m-commerce Indonesia. Menanggapi hal ini Narenda Wicaksono, CEO Dicoding Indonesia, menyakini developer lokal sudah punya bekal yang bagus.
- Menelusuri tiga tantangan utama pengembangan e-commerce di Indonesia Setidaknya, poin tersorot berikut perlu diketahui agar penghambat berkembangnya e-commerce nasional bisa diselesaikan.
- Transaksi mobile di Asia Tenggara kian populer Criteo, perusahaan teknologi performance marketing menilai bahwa m-commerce dan e-commerce di Asia Tenggara sedang yang terbesar di dunia
- Tren startup teknologi 2016 merujuk pada tiga hal ini E-commerce menjadi salah satu sektor yang masih diminati sebanyak 13% investor dalam berinvestasi di tahun 2016.
"Talenta dan kualitas yang dimiliki oleh para developer Indonesia tidak kalah dengan developer lainnya di Asia Tenggara. Hal tersebut dikarenakan mereka sudah mulai memahami pasar di Indonesia sehingga aplikasi yang diciptakan dapat mengakomodasi kebutuhan pasar."
Akan tetapi, ia juga membeberkan tantangan yang wajib dihadapi para pengembang Tanah Air.
"Namun, perkembangan teknologi yang dinamis bisa membuat para developer kesulitan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah. Karena itu, mereka perlu mengantisipasi munculnya teknologi terbaru dalam melakukan transaksi jual-beli secara online," terangnya seperti dikutip dari rilis yang diterbitkan Lazada (22/02/16).
Di sisi lain, Kun Arief Cahyantoro, pengamat e-commerce, memprediksi pertumbuhan aplikasi mobile dapat mencapai 45 persen tahun ini asalkan faktor pendukungnya dilibatkan. Faktor itu antara lain: inovasi teknologi, perkembangan bisnis, serta peningkatan fasilitas keamanan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Orang Indonesia ternyata suka install banyak aplikasi belanja online
- Rupa-rupa marketplace Bhinneka.com, dari barang BM sampai kanibalisasi
- OLX dan Rumah Harapan tanamkan mindset donasi tak melulu soal uang
- Baru diperkenalkan, Orami sukses jaring investasi Rp 202 miliar
- Indosat dukung produk lokal berkembang, ini buktinya!
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini