Apa itu extortionware dan apa bedanya dengan ransomware? Begini penjelasan dan cara mengantisipasinya

Extortionware dan Ransomware
Extortionware vs ransomware, perbedaan dan persamaan
Extortionware dan ransomware berbeda, tetapi keduanya memiliki beberapa persilangan. Kesamaan utamanya adalah keduanya digunakan untuk memanfaatkan beberapa bentuk kontrol atas korban.
Dengan cara itu, malware apa pun yang digunakan sebagai ransomware dapat dilihat sebagai extortionware, karena ada ancaman dan permintaan. Ransomware permintaannya bisa apa saja, meskipun seringkali finansial dan sering dibayar melalui mata uang kripto yang tidak dapat dilacak. Ancamannya, korban tidak akan mendapatkan akses ke sistem lagi.
Kedua malware ini juga dapat digabungkan—seperti dalam ransomware pemerasan ganda, yang mencuri data dan mengenkripsi sistem tetapi kemudian membuat dua tuntutan, satu untuk membuka kunci data dan yang lainnya untuk tidak merilisnya secara publik.
Itulah perbedaan sebenarnya. Ransomware umumnya melibatkan penguncian sistem, membuatnya tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang benar. Sementara extortionware tidak selalu berarti data dienkripsi. Sebaliknya, data apa pun yang dicuri dapat digunakan peretas.
Sextortion, misalnya, bukanlah ransomware, meskipun ada uang tebusan yang terlibat. Ini pemerasan karena pelaku menginginkan sesuatu yang lebih dari korban dan menggunakan bahan NSFW untuk lebih memaksa korban.
Cara melindungi diri dari extortionware
Banyak metode yang bisa kamu gunakan untuk memerangi ransomware juga dapat melindungi dari pemerasan dengan mengikuti beberapa langkah keamanan dasar.
Selalu periksa dan gunakan kata sandi yang kuat. Tetapi kamu juga harus memastikan layanan menyimpan detail login dengan aman. Bisnis lebih mungkin menjadi sasaran exprtionware daripada individu.
Namun, kamu tetap harus waspada terhadap teknik phishing dan cara serupa penyebaran malware. Demikian pula, kamu dapat melindungi data saat transit dengan menggunakan VPN dan menjaga PC, laptop, atau perangkat lain tetap aman dengan menggunakan rangkaian keamanan yang solid menggunakan firewall.
RECOMMENDED ARTICLE
- Alasan 7 Pengaturan Windows ini wajib selalu diaktifkan untuk menjaga laptop dari serangan peretas
- Waspada jika di-tag seseorang di media sosial, bisa jadi itu berbahaya dan begini caranya tetap aman
- Waspada! Jangan membuka email perbaikan CrowdStrike, semuanya palsu
- Waspada! Malware “cluster bomb” baru ini terdengar mematikan, begini cara menghindarinya
- Cara mengaktifkan Secure Sign-In Windows 10 untuk tambahan keamanan PC
HOW TO
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
-
5 Cara terbaru perbaiki masalah kipas CPU rusak di PC agar tak lagi overheat dan lancar kembali
-
Cara mudah 2025 mengubah format dokumen menjadi PDF di Google Docs, tidak perlu aplikasi tambahan
-
Charging HP 100% terus-terusan bisa bikin bocor dan risiko meledak? Ini 5 fakta dan solusinya
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik