Anak muda di Asia Pasifik belum 100 persen percaya pada e-commerce

Ilustrasi belanja online © 2015 Graphicworld/Shutterstock.com
Techno.id - Tak cuma memperkirakan bahwa seperempat dari generasi millennial Asia Pasifik telah berencana untuk membeli barang mewah seperti gadget tahun depan, MasterCard juga memaparkan hasil surveinya terkait hubungan generasi millennial Asia Pasifik dengan e-commerce. Pasca mewawancarai 2.272 responden berusia 18 sampai 29 tahun, ternyata para generasi millennial itu belum sepenuhnya percaya pada situs e-commerce.
Penyebab masih banyaknya muda-mudi yang lebih memilih untuk berbelanja di toko konvensional ketimbang ke toko maya itu memang beragam. Namun, salah satu yang terendus ialah konsumen belum merasa aman ketika melakukan online shopping akibat ancaman seperti pencurian hingga pemalsuan, apalagi jika transaksinya melibatkan jumlah yang besar.
- Tren belanja online diprediksi makin meningkat hingga 2030 Konsumen di Indonesia semakin lebih akrab dengan dunia e-commerce.
- Digital disruption melanda cara belanja orang Banyak ritel raksasa gulung tikar.
- Seberapa loyal masyarakat Indonesia ke situs belanja online? Situs belanja online atau e-commerce di Indonesia ternyata masih kurang diminati
Alasan itu diperkuat oleh argumen Kepala MasterCard Wilayah Asia Pasifik, Eric Schneider. Seperti dikutip dari Antara (01/11/15), ia berpendapat, "Mayoritas dari kalangan anak muda masih cenderung memilih untuk melihat-lihat terlebih dahulu barang yang mereka incar di sebuah toko." Dalam survei tersebut, dikatakan pula jika mayoritas generasi millennial di Asia Pasifik membutuhkan waktu lebih kurang satu bulan untuk menimbang dan melakukan riset sebelum memutuskan untuk membeli sebuah barang mewah.
Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa peningkatan daya beli generasi millennial terhadap barang mewah, seperti perangkat teknologi, ternyata tak terlalu berdampak pada minat mereka untuk belanja online.
RECOMMENDED ARTICLE
- Raksasa e-Commerce Tiongkok, JD ramaikan bisnis online Indonesia
- Local Market, ambisi baru Facebook di bisnis e-commerce
- Jadi raksasa e-commerce, Indonesia harus perhatikan 3 faktor ini
- E-commerce harusnya dimasukkan ke dalam paket kebijakan ekonomi
- Pertumbuhan e-commerce Indonesia tak lepas dari Facebook
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua