Jadi raksasa e-commerce, Indonesia harus perhatikan 3 faktor ini

Ilustrasi Blanja.com © techno.id
Techno.id - Jumlah populasi sekitar 250 juta jiwa memiliki kekuatan besar di segala bidang, termasuk industri bisnis online. Bahkan, banyak kalangan menyetujui Indonesia punya potensi besar sebagai negara e-commerce terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Pasar Indonesia baru bisa mencetak angka US$ 1,3 miliar di tahun 2013. Namun, angka itu diprediksi bakalan meningkat dengan pesat hingga menyentuh angka sekitar US$ 25-30 miliar di tahun 2017 mendatang. eMarketer menyebutkan Indonesia menjadi negara dengan industri e-commerce terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2017.
Aulia E. Marinto selaku CEO PT Metraplasa penyedia Blanja.com mengamini prediksi soal kekuatan besar negara ini. “Indonesia itu punya potensi yang terus membesar secara pasar, skala maupun kekuatan ekonominya. Kita bisa jadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara soal bisnis e-commerce,” ujarnya.
Asosiasi e-Commerce Indonesia menyebutkan prediksi itu bisa terwujud asalkan berbagai pihak ikut saling bantu demi kemajuan bisnis digital Tanah Air. Ia menyebutkan setidaknya ada 3 faktor penting yang perlu dibenahi agar optimalisasi industri e-commerce bisa terwujud.
“Pertama itu infrastruktur internet harus ditingkatkan. Seandainya saja di daerah lain internetnya seperti Jakarta, e-commerce Indonesia akan tumbuh,” ujar Marine Novita, tim humas idEA dalam jumpa pers yang digelar di Artotel Hotel, Jakarta.
Menurutnya, kondisi internet di Indonesia yang masih belum merata jadi salah satu penyebab e-commerce lambat berkembang. Bahkan, Marine menyebutkan, layanan internet di Indonesia masih mahal dan terbilang lambat dibandingkan negara-negara lain.
Faktor ke-2 yang perlu ditingkatkan demi mendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia versi idEA ialah penggunaan layanan perbankan. Kartu kredit dan internet banking diklaim bakalan cukup ampuh mendorong pertumbuhan industri e-commerce.
“Masih banyak orang yang belum menggunakan layanan perbankan di sini. Padahal, layanan perbankan cukup penting untuk menopang pertumbuhan e-commerce, kan mereka bisa bayar pakai kartu kredit atau internet banking buat belanja online,” imbuhnya.
Edukasi disebutkan sebagai faktor utama lainnya yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat dianggap idEA perlu dilakukan dalam rangka mendukung penetrasi industri e-commerce Tanah Air.
“Masih perlu edukasi supaya masyarakat tahu seperti apa e-commerce. Supaya mereka kenal fitur-fitur dan cara belanjanya, sistem pembayaran maupun keamanan yang ada di e-commerce, itu semua perlu edukasi dari banyak pihak,” tandas Marine.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik