Amerika Serikat bantu pembangunan pembangkit listrik di Indonesia

Ilustrasi pembangkit listrik © 2015 smartpowerlogistics.com
Techno.id - Baru-baru ini, Pemerintah Amerika Serikat (AS) berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dalam pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt. Hal ini dilakukan Amerika Serikat untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan sektor ekonomi.
"Pemerintah Amerika Serikat sangat mendukung upaya Indonesia untuk mengembangkan ekonominya, yang mana salah satunya adalah melalui pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt ini," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake Jr usai menandatangani nota kesepahaman Pembentukan Kelompok Kerja Energi yang dilaksanakan di kantor pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN), Jakarta, sebagaimana dilaporkan oleh AntaraNews (2/9/15).
- Presiden Joko Widodo luncurkan program 35.000 MW Jokowi mengatakan jika selama hampir 70 tahun Indonesia merdeka, Indonesia baru bisa membangun 50.000 MW.
- Teknologi baru GE ini bantu kelistrikan 12.600 desa di Indonesia Program serupa juga sedang diterapkan GE di India dan Afrika.
- 3 Langkah ini dirancang bikin Indonesia terang benderang, keren Pemerintah terus berupaya supaya bukan hanya kota besar saja yang menikmati listrik.
Tak tanggung-tanggung, Negeri Paman Sam akan memberikan partisipasi dengan menurunkan bala bantuan dari 52 perusahaan dan 11 agensi terbaik. Dalam pembangunan pembangkit listrik ini, kedua instansi dari Amerika Serikat akan bergabung dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PLN.
"Kelompok ini kemudian akan berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN untuk melihat potensi bantuan yang dapat diberikan AS kepada Indonesia," ujar Robert Blake Jr.
Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said menuturkan lingkup kerja sama dalam nota kesepahaman ini mencakup bidang teknologi emisi batu bara, penggunaan energi terbarukan, dan minimalisasi penggunaan bahan bakar solar. Selain itu, terdapat juga kesepakatan untuk pengembangan jaringan daerah terpencil secara efisien, serta penggunaan energi terbaru bidang ketenagalistrikan.
"Pembangunan pembangkit 35.000 megawatt itu bukan menjadi target lagi, namun sudah menjadi kebutuhan Indonesia. Karena proyek ini tidak ringan, kita butuh dukungan dari banyak negara yang industri listriknya sudah maju dan teruji, salah satunya AS," kata Sudirman.
RECOMMENDED ARTICLE
- Project Sunroof: Langkah cerdas Google petakan potensi sinar matahari
- Tiongkok bakal bangun jaringan kabel bawah laut di Indonesia
- Australia menghasilkan listrik dan air minum dari gelombang laut
- Tahun depan Padang punya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Metan
- Pohon ini dapat menghasilkan listrik ketika daunnya berputar
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini