Australia menghasilkan listrik dan air minum dari gelombang laut

Australia menghasilkan listrik dan air minum dari gelombang laut

Techno.id - Mungkin pernah terlintas di benak Anda, tentang kekayaan laut Indonesia yang bisa saja dimanfaatkan lebih dari sekadar menangkap ikan dan penangkaran saja. Coba bayangkan, bila laut Indonesia memiliki (PLTGL) Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut, betapa banyak energi listrik yang bisa dihasilkan. Namun, sampai sekarang sepertinya hal itu belum akan terealisasi. Berbeda dengan Australia yang sudah mengembangkan teknologi yang serupa dengan PLTGL.

Sebuah pangkalan angkatan laut di Australia sedang mengembangkan suatu alat yang dikenal dengan nama CETO untuk menghasilkan listrik dan air minum tanpa mengeluarkan emisi sama sekali. Selama ini belum ada teknologi yang bisa menghasilkan listrik dan air minum dari gelombang laut. Jadi, teknologi CETO dari Canergie Wave Energy ini merupakan yang pertama di dunia.

Pengembangan CETO yang dikenal dengan proyek Perth ini sebenarnya penelitian lanjutan yang dimulai sejak tahun 1999 silam, tetapi masih dalam bentuk konsep. Setelah bertahun-tahun mengalami pengembangan, akhirnya pada tahun 2006-2008 telah terlahir CETO 2 yang dapat menghasilkan listrik sebesar 1kW. Berlanjut ke tahun 2013 telah muncul CETO 3 dengan listrik yang dihasilkan sebesar 80kW. Saat itu, Canergie telah mengomersilkan CETO 3 yang terletak di Garden Island, Australia Barat.

Seperti yang dikutip dari Engadget (17/03/15), penelitian yang telah berjalan selama 16 tahun ini sudah menghasilkan banyak sekali unit CETO. Sampai tahun 2015 ini telah sampai pada CETO ke 5 yang sudah mampu menghasilkan listrik sebesar 240kW. Tidak berhenti sampai di sini, Canargie tahun depan akan mengembangkan CETO ke 6 agar dapat menghasilkan listrik sebesar 1MW.

Sebenarnya teknologi CETO itu seperti apa? CETO merupakan pembangkit yang di dalamnya terdapat generator yang digerakkan dari pelampung yang diletakkan di bawah permukaan laut. Energi yang menggerakkan generator inilah yang akan dikonversi menjadi listrik. Sedangkan untuk menghasilkan air minum dari air laut, CETO mengalirkan air laut ke dalam tanah untuk difiltrasi menggunakan proses osmosis.

Penelitian yang luar biasa ini sepertinya menarik jika diterapkan di Indonesia. Hal ini bertujuan agar laut Indonesia yang begitu luas dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik dan air minum terbarukan.

(brl/red)