Alat kontrasepsi pria sudah di depan mata, siapa mau coba?

Techno.id - Pengaturan kelahiran saat ini terlalu condong pada peran perempuan. Jadi, jangan heran apabila sebagian besar dari metode pencegah kehamilan, mulai dari konsumsi pil hingga implan, diperuntukkan untuk si calon ibu saja. Namun dalam beberapa waktu mendatang, paradigma tersebut bisa berubah. Peran pria dalam mengatur kelahiran bisa jadi akan sama vitalnya atau bahkan lebih dominan daripada wanita, berkat kontrasepsi untuk kaum Adam yang kini sedang dikembangkan.
Ya, setidaknya, sudah ada dua pengontrol kesuburan yang digadang-gadang akan menjadi jawaban dari problema tersebut. Pertama, ada H2-gamendazole, yang dikembangkan oleh ilmuwan dari University of Kansas Medical Center. Senyawa ini akan bekerja dengan cara memutus jenjang perkembangan sel sperma. Fragmen spermatozoid yang tidak sampai memiliki ekor dan kepala tersebut kemudian diserap kembali ke testis, sehingga tidak sampai keluar bersama air mani. Sejauh ini, penelitian tentang kontrasepsi ini masih sampai di tahap percobaan pada hewan.
- Memahami 6 macam hormon penyusun alat reproduksi pada pria Hormon-hormon penting dalam sistem reproduksi pria dan fungsinya
- Jerawat susah hilang bisa sembuh pakai pil KB, benar nggak sih? Jerawat yang membandel memang merusak penampilan.
- Kabar gembira buat pria, case smartphone ini bisa jaga kualitas sperma Case ini terbuat dari bahan kulit warna hitam, yang mencakup lapisan pelindung yang menyerap radiasi yang dapat membahayakan pergerakan sperma.
Di samping itu, ada juga JQ1. Pil yang ditemukan secara tidak sengaja ini berfungsi untuk membuat tubuh pria lupa bagaimana cara memroduksi sel sperma. Awalnya, pil ini dibuat oleh Dana-Farber Cancer Institute untuk membuat sel kanker "lupa diri", sehingga penyakit kanker tidak punya hasrat untuk tumbuh. Setelah diteliti lebih lanjut, JQ1 ternyata turut membuat struktur protein tertentu di testis pria lalai untuk memroduksi sel sperma. Penelitian tentang pil ini masih sampai pada tahap optimasi senyawa kimianya.
Kedua alat kontrasepsi untuk pria di atas, menurut Wired (13/2/15), memang belum bisa digunakan secara bebas. Pasalnya, keduanya masih dalam proses pengembangan lebih lanjut dan belum siap untuk diterapkan pada manusia dalam waktu dekat. Semoga saja pil tersebut bisa menjadi solusi atas keabstainan kontrasepsi pria di dunia sejauh ini.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua